 |
| Iswanto Kwara Berharap Klenteng See Hin Kion Masuk Program KWT. |
BENTENGSUMBAR.COM --- Menjelang hari raya Imlek 2567, Klenteng See Hin Kiong yang terletak di kawasan Pacinan atau Pondok Kota Padang berhias diri. Sebanyak 210 lampion dipasang di Klenteng See Hin Kion sebagai persiapan menyambut Tahun Imlek 2567 yang akan diperingati 8 Februari mendatang.
Dikatakan Iswanto Kwara, salah seorang panitia kegiatan pemasangan lampion di Klenteng See Hin Kion, pemasangan lampion ini merupakan penerangan saat sembahyang dan bermakna penerangan nasib. Lampion dipasang di halaman klenteng untuk menyambut setiap orang yang datang bersembahyang. Warna merah dan kuning keemasan yang mendominasi ruangan klenteng seperti aksesoris imlek, lampion dan lilin melambangkan kebahagiaan perayaan Imlek.
Berdasarkan tradisi, jelas anggota DPRD Kota Padang ini, pemasangan lampion dilaksanakan 15 hari sebelum dan sesudah perayaan imlek. Apatah lagi, 210 lampion itu nantinya akan diberi nama masing-masing warga dan dan apa yang akan diniatkan untuk penerangan nasib.
Tak hanya itu, ungkap Iswanto Kwara, pihaknya juga melakukan kegiatan bersih-bersih ruangan untuk menghilangkan debu dari pembakaran dupa di seluruh bagian klenteng itu. Biasanya, umat klenteng yang datang bersembahyang tidak hanya dari Padang tetapi juga dari daerah lain seperti Bukittinggi, Payakumbuh dan bahkan Sibolga.
"Semoga, Tahun Baru Imlek membawa berkah dan kebahagiaan bagi setiap keluarga agar selalu sejahtera, damai dan makmur," tegas Iswanto.
Menurut Iswanto, sudah saatnya Pemko Padang melalui Dinas Pariwisata melirik Klenteng See Hin Kiong sebagai salah satu lokasi wisata religius. Apalagi, animo masyarakat cukup tinggi mengunjungi klenteng ini untuk wisata. Mereka kebanyakan foto bersama keluarga dan orang terdekat.
"Kami tentu berharap, sejalan dengan keinginan Pemko Padang menjadikan kawasan Kota Tua, Klenteng See Hin Kiong semestinya masuk dalam program Kawasan Wisata Terpadu (KWT)," pungkas anggota dewan dari PDI-P ini. (by/rel)
Dikatakan Iswanto Kwara, salah seorang panitia kegiatan pemasangan lampion di Klenteng See Hin Kion, pemasangan lampion ini merupakan penerangan saat sembahyang dan bermakna penerangan nasib. Lampion dipasang di halaman klenteng untuk menyambut setiap orang yang datang bersembahyang. Warna merah dan kuning keemasan yang mendominasi ruangan klenteng seperti aksesoris imlek, lampion dan lilin melambangkan kebahagiaan perayaan Imlek.
Berdasarkan tradisi, jelas anggota DPRD Kota Padang ini, pemasangan lampion dilaksanakan 15 hari sebelum dan sesudah perayaan imlek. Apatah lagi, 210 lampion itu nantinya akan diberi nama masing-masing warga dan dan apa yang akan diniatkan untuk penerangan nasib.
Tak hanya itu, ungkap Iswanto Kwara, pihaknya juga melakukan kegiatan bersih-bersih ruangan untuk menghilangkan debu dari pembakaran dupa di seluruh bagian klenteng itu. Biasanya, umat klenteng yang datang bersembahyang tidak hanya dari Padang tetapi juga dari daerah lain seperti Bukittinggi, Payakumbuh dan bahkan Sibolga.
"Semoga, Tahun Baru Imlek membawa berkah dan kebahagiaan bagi setiap keluarga agar selalu sejahtera, damai dan makmur," tegas Iswanto.
Menurut Iswanto, sudah saatnya Pemko Padang melalui Dinas Pariwisata melirik Klenteng See Hin Kiong sebagai salah satu lokasi wisata religius. Apalagi, animo masyarakat cukup tinggi mengunjungi klenteng ini untuk wisata. Mereka kebanyakan foto bersama keluarga dan orang terdekat.
"Kami tentu berharap, sejalan dengan keinginan Pemko Padang menjadikan kawasan Kota Tua, Klenteng See Hin Kiong semestinya masuk dalam program Kawasan Wisata Terpadu (KWT)," pungkas anggota dewan dari PDI-P ini. (by/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »