BENTENGSUMBAR.COM --- Menurut Kasi Observasi dan Informasi BMKG Padang, Budi Imam, yang terjadi di Kota Padang hari ini adalah angin kencang, bukan badai. Kekuatan angin saat ini rata-rata 80 KM per jam.
"Ini bukan badai tapi angin kencang. Jadi masyarakat kita jangan salah persepsi," kata Budi Imam, sebagaimana dikutip Singgalang.co.id, Senin (25/1/2016).
Dijelaskannya, angin kencang akan menumbang dan mematahkan pohon serta mampu mengangkat atap rumah warga. Sedangkan badai kekuatan anginnya mencapai 120 KM hingga 300 KM per jam.
“Kalau badai bisa mengangkat pohon hingga ke akar-akarnya,” ujar Budi.
Angin kencang ini terang Budi, akan terjadi sepanjang hari. Namun berpotensi tinggi pada siang dan sore hari. Wilayah yang terkena dampak angin kencang ini bagian tengah dan selatan Sumbar. Salah satunya Kota Padang.
Masyarakat diminta waspada. Untuk pemilik kendaraan diimbau agar tidak memarkir kendaraan di bawah pohon. Karena angin kencang berpotensi mematahkan dan menumbangkan pohon serta baliho besar.
Angin kencang akan melanda sebagian wilayah Sumbar, lima hari ke depan. Angin kencang disebabkan oleh cuaca buruk yang terjadi di Bali dan Nusa Tenggara beberapa hari terakhir.
Pusdalops PB Sumatera Barat, digroup facebooknya terus melaporkan perkembangan yang terjadi. Dari data pada group tersebut, Pusdalops PB Sumatera Barat menjelaskan dampak angin kencang di Kota Padang hari ini. Pohon tumbang terjadi di Balimbiang RT 03 RW 9 Rimbo Tarok Kuranji, di belakang Yamaha Damar, Villa Tarok Durian Tarung, dan Jalan Duri Raya Blok D1 Balimbing.
Sedangkan di Fekon Unand Jati, SMA 5 Padang dan dekat Mesjid Raya mengakibatkan terhambatnya akses jalan. Sampai saat ini belum ada korban jiwa akibat angin kencang dan pohon-pohon yang tumbang tersebut.
Pantauan media ini, di Piai Tangah, akibat angin kencang, banyak diantara atap rumah warga yang terbuat dari seng copot dari kedudukannya. Warga pun memilih tidak keluar rumah, karena mengkhawatirkan dampak angin kencang tersebut. (by)
"Ini bukan badai tapi angin kencang. Jadi masyarakat kita jangan salah persepsi," kata Budi Imam, sebagaimana dikutip Singgalang.co.id, Senin (25/1/2016).
Dijelaskannya, angin kencang akan menumbang dan mematahkan pohon serta mampu mengangkat atap rumah warga. Sedangkan badai kekuatan anginnya mencapai 120 KM hingga 300 KM per jam.
“Kalau badai bisa mengangkat pohon hingga ke akar-akarnya,” ujar Budi.
Angin kencang ini terang Budi, akan terjadi sepanjang hari. Namun berpotensi tinggi pada siang dan sore hari. Wilayah yang terkena dampak angin kencang ini bagian tengah dan selatan Sumbar. Salah satunya Kota Padang.
Masyarakat diminta waspada. Untuk pemilik kendaraan diimbau agar tidak memarkir kendaraan di bawah pohon. Karena angin kencang berpotensi mematahkan dan menumbangkan pohon serta baliho besar.
Angin kencang akan melanda sebagian wilayah Sumbar, lima hari ke depan. Angin kencang disebabkan oleh cuaca buruk yang terjadi di Bali dan Nusa Tenggara beberapa hari terakhir.
Pusdalops PB Sumatera Barat, digroup facebooknya terus melaporkan perkembangan yang terjadi. Dari data pada group tersebut, Pusdalops PB Sumatera Barat menjelaskan dampak angin kencang di Kota Padang hari ini. Pohon tumbang terjadi di Balimbiang RT 03 RW 9 Rimbo Tarok Kuranji, di belakang Yamaha Damar, Villa Tarok Durian Tarung, dan Jalan Duri Raya Blok D1 Balimbing.
Sedangkan di Fekon Unand Jati, SMA 5 Padang dan dekat Mesjid Raya mengakibatkan terhambatnya akses jalan. Sampai saat ini belum ada korban jiwa akibat angin kencang dan pohon-pohon yang tumbang tersebut.
Pantauan media ini, di Piai Tangah, akibat angin kencang, banyak diantara atap rumah warga yang terbuat dari seng copot dari kedudukannya. Warga pun memilih tidak keluar rumah, karena mengkhawatirkan dampak angin kencang tersebut. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »