BentengSumbar.com --- Turnamen sepakbola pantai 2015 resmi ditutup Walikota Padang, Minggu (28/11) sore di Pantai Padang persisnya di pasir depan Lapau Panjang Cimpago. Kelurahan Rimbo Kaluang berhasil menjadi jawara dalam turnamen yang memperebutkan trophy bergilir walikota Padang itu.
Rimbo Kaluang didapuk sebagai pemenang setelah pada partai final mengalahkan Purus dengan skor tipis 3-2. Sedangkan posisi ketiga berhasil diamankan Kelurahan Jati setelah mampu mempecundangi Kelurahan Flamboyan.
Partai final yang dilangsungkan sore itu berjalan dengan tensi cukup tinggi. Kedua tim saling jual beli serangan. Terutama dari sisi sayap maupun tengah. Kemenangan tim Rimbo Kaluang diperoleh menjelang babak akhir. Dimana seorang pemain Rimbo Kaluang berhasil memanfaatkan situasi dengan berbuah gol.
Sementara pada pertandingan memperebutkan posisi ketiga dan keempat, tim Jati berhasil menundukkan Flamboyan dengan skor cukup meyakinkan. Dengan perolehan posisi ketiga ini, tim Jati berhak atas hadiah yang telah disediakan panitia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Suardi Junir saat mewakili Walikota Padang dalam penutupan turnamen itu mengatakan, diadakannya sepakbola pantai dalam rangka memeriahkan HUT Korpri ke-44. Tidak hanya itu, diselenggarakannya turnamen tersebut untuk menggelorakan semangat olahraga di tengah masyarakat.
"Sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga sepakbola pantai," ujarnya, sore itu.
Suardi menyebut sepanjang perhelatan turnamen ini, antusiasme masyarakat menyaksikan turnamen ini cukup tinggi. Terbukti di setiap pertandingan yang dilangsungkan di akhir pekan selalu dijubeli penonton.
"Hal ini sekaligus mempertegas bahwa Pantai Padang cukup aman dan nyaman dikunjungi wisatawan," paparnya.
Ini dipertegas sejumlah penonton yang hadir menyaksikan partai puncak turnamen tersebut. Menurut mereka, turnamen sepakbola pantai mesti menjadi ikon bagi Kota Padang.
"Sepakbola pantai mesti menjadi ikon Padang, sebab Padang berada di sepanjang pesisir pantai Samudera Hindia. Caranya tentu dengan terus menggelar turnamen ini," kata Syafri, warga Purus yang hadir sore itu.
Sementara Eci mengatakan, turnamen sepakbola pantai telah "menghidupkan" suasana Pantai Padang. Sebab selama ini sangat jarang sekali digelar perlombaan olahraga di Pantai Padang.
"Suatu terobosan bagus sehingga Pantai Padang dikunjungi banyak orang," timpal wanita ini yang datang bersama teman-temannya itu. (Charlie)
Rimbo Kaluang didapuk sebagai pemenang setelah pada partai final mengalahkan Purus dengan skor tipis 3-2. Sedangkan posisi ketiga berhasil diamankan Kelurahan Jati setelah mampu mempecundangi Kelurahan Flamboyan.
Partai final yang dilangsungkan sore itu berjalan dengan tensi cukup tinggi. Kedua tim saling jual beli serangan. Terutama dari sisi sayap maupun tengah. Kemenangan tim Rimbo Kaluang diperoleh menjelang babak akhir. Dimana seorang pemain Rimbo Kaluang berhasil memanfaatkan situasi dengan berbuah gol.
Sementara pada pertandingan memperebutkan posisi ketiga dan keempat, tim Jati berhasil menundukkan Flamboyan dengan skor cukup meyakinkan. Dengan perolehan posisi ketiga ini, tim Jati berhak atas hadiah yang telah disediakan panitia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Suardi Junir saat mewakili Walikota Padang dalam penutupan turnamen itu mengatakan, diadakannya sepakbola pantai dalam rangka memeriahkan HUT Korpri ke-44. Tidak hanya itu, diselenggarakannya turnamen tersebut untuk menggelorakan semangat olahraga di tengah masyarakat.
"Sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga sepakbola pantai," ujarnya, sore itu.
Suardi menyebut sepanjang perhelatan turnamen ini, antusiasme masyarakat menyaksikan turnamen ini cukup tinggi. Terbukti di setiap pertandingan yang dilangsungkan di akhir pekan selalu dijubeli penonton.
"Hal ini sekaligus mempertegas bahwa Pantai Padang cukup aman dan nyaman dikunjungi wisatawan," paparnya.
Ini dipertegas sejumlah penonton yang hadir menyaksikan partai puncak turnamen tersebut. Menurut mereka, turnamen sepakbola pantai mesti menjadi ikon bagi Kota Padang.
"Sepakbola pantai mesti menjadi ikon Padang, sebab Padang berada di sepanjang pesisir pantai Samudera Hindia. Caranya tentu dengan terus menggelar turnamen ini," kata Syafri, warga Purus yang hadir sore itu.
Sementara Eci mengatakan, turnamen sepakbola pantai telah "menghidupkan" suasana Pantai Padang. Sebab selama ini sangat jarang sekali digelar perlombaan olahraga di Pantai Padang.
"Suatu terobosan bagus sehingga Pantai Padang dikunjungi banyak orang," timpal wanita ini yang datang bersama teman-temannya itu. (Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
