BentengSumbar.com --- Instrumen Musik dengan Sasando di mainkan oleh Zakarias Ndaong mengiringi sarapan pagi para tamu Swissbell In Kristal Hotel Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sasando merupakan alat musik tradisional khas pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Di Pulau Rote, istilah Sasando sering disebut Sasandu yang berarti alat yang bergetar atau berbunyi. Cara memainkan alat musik ini dengan dipetik.
Konon, Sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Sekilas bentuk Sasando mirip alat musik petik lainnya, seperti gitar, biola, dan kecapi. Namun, uniknya Sasando memiliki bunyi merdu khas yang berbeda.
Sasando terbuat dari daun lontar dan bambu. Sedangkan dawainya terbuat dari kawat halus seperti senar string.
Sasando adalah alat musik tradisional yang perlu dirawat. Setiap lima tahun sekali daun lontar harus diganti, karena daun ini mudah berjamur.
Memainkan alat musik Sasando tidaklah mudah, ibutuhkan harmonisasi perasaan dan teknik sehingga tercipta alunan nada merdu. Selain itu juga, diperlukan keterampilan jari jemari untuk memetik dawai seperti pada harpa.
Akan tetapi, Sasando dimainkan menggunakan dua tangan dengan arah berlawanan, inilah yang membuatnya unik dan berbeda dibandingkan alat musik tradisional lainnya.
"Ketika kita memainkannya, tangan kanan berperan memainkan accord sedangkan tangan kiri sebagai pengatur melodi dan bass," ujarZakarias Ndaong usai memainkan alat musik tersebut. (Andi Amir)
Di Pulau Rote, istilah Sasando sering disebut Sasandu yang berarti alat yang bergetar atau berbunyi. Cara memainkan alat musik ini dengan dipetik.
Konon, Sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Sekilas bentuk Sasando mirip alat musik petik lainnya, seperti gitar, biola, dan kecapi. Namun, uniknya Sasando memiliki bunyi merdu khas yang berbeda.
Sasando terbuat dari daun lontar dan bambu. Sedangkan dawainya terbuat dari kawat halus seperti senar string.
Sasando adalah alat musik tradisional yang perlu dirawat. Setiap lima tahun sekali daun lontar harus diganti, karena daun ini mudah berjamur.
Memainkan alat musik Sasando tidaklah mudah, ibutuhkan harmonisasi perasaan dan teknik sehingga tercipta alunan nada merdu. Selain itu juga, diperlukan keterampilan jari jemari untuk memetik dawai seperti pada harpa.
Akan tetapi, Sasando dimainkan menggunakan dua tangan dengan arah berlawanan, inilah yang membuatnya unik dan berbeda dibandingkan alat musik tradisional lainnya.
"Ketika kita memainkannya, tangan kanan berperan memainkan accord sedangkan tangan kiri sebagai pengatur melodi dan bass," ujarZakarias Ndaong usai memainkan alat musik tersebut. (Andi Amir)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »