BentengSumbar.com --- Perbaikan drainase di daerah Padang Pinggir Kota (Papiko) terganjal anggaran. Padahal, beberapa titik di daerah tersebut, berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang rawan banjir. Solusi untuk mengatasi banjir tersebut adalah dengan perbaikan drainase.
Sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PSDA-DPU) Kota Padang, Herman H ketika dikonfirmasi, Rabu (12/8/2015), mengatakan, untuk daerah Padang Pinggiran Kota, titik banjir terdapat di kawasan komplek perumahan, yaitu di Kecamatan Koto Tangah di kawasan Komplek Perumahan di Ganting, Mutiara, Batang Kabung, dan Kuala Nyiur. Selain itu, titik-titik rawan banjir juga terdapat di Komplek Perumahan Belimbing Kuranji, beberapa titik di kawasan Lubuk Begalung, Siteba Nanggalo, dan Perumahan Ulu Gadut Lubuk Kilangan. Sedangkan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, titik banjir berada di kawasan Cindakia, Bungus Selatan, dan Bungus Barat.
"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena anggaran kita terbatas. Untuk pusat kota saja, anggaran yang ada tidak mencukupi, makanya kita melakukan perbaikan drainase secara bertahap. Tahun 2015, perbaikan drainase dilakukan di jalan Gajah Mada, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Cenderawasih, dan Jalan Veteran. Total anggarannya Rp8,5 Miliar yang bersumber dari APBD Kota Padang," jelas Herman lagi.
Dikatakan Herman, perbaikan drainase baru dilakukan di pusat kota, sedangkan untuk daerah pinggiran belum dilakukan. Ini disebabkan keterbatasan anggaran. Dengan anggaran yang ada, perbaikan drainase untuk pusat kota belum terjamah semuanya, apatah lagi untuk kawasan pinggiran kota.
"Kami hanya bisa mengurangi banjir dengan melakukan perbaikan drainase. Biasanya debit air cukup tinggi, sekarang sudah jauh berkurang. Contohnya di jalan Ratulangi menuju Damar. Biasanya hujan 1-2 jam kawasan tersebut sudah digenangi air, sekarang tidak ada lagi. Genangan di jalan tetap ada, tetapi tidak setinggi sebelumnya. Sebelum perbaikan drainase genangannya mencapai 30 cm, tapi setelah berbaikan drainase hanya 5 cm," cakapnya. (by)
Sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PSDA-DPU) Kota Padang, Herman H ketika dikonfirmasi, Rabu (12/8/2015), mengatakan, untuk daerah Padang Pinggiran Kota, titik banjir terdapat di kawasan komplek perumahan, yaitu di Kecamatan Koto Tangah di kawasan Komplek Perumahan di Ganting, Mutiara, Batang Kabung, dan Kuala Nyiur. Selain itu, titik-titik rawan banjir juga terdapat di Komplek Perumahan Belimbing Kuranji, beberapa titik di kawasan Lubuk Begalung, Siteba Nanggalo, dan Perumahan Ulu Gadut Lubuk Kilangan. Sedangkan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, titik banjir berada di kawasan Cindakia, Bungus Selatan, dan Bungus Barat.
"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena anggaran kita terbatas. Untuk pusat kota saja, anggaran yang ada tidak mencukupi, makanya kita melakukan perbaikan drainase secara bertahap. Tahun 2015, perbaikan drainase dilakukan di jalan Gajah Mada, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Cenderawasih, dan Jalan Veteran. Total anggarannya Rp8,5 Miliar yang bersumber dari APBD Kota Padang," jelas Herman lagi.
Dikatakan Herman, perbaikan drainase baru dilakukan di pusat kota, sedangkan untuk daerah pinggiran belum dilakukan. Ini disebabkan keterbatasan anggaran. Dengan anggaran yang ada, perbaikan drainase untuk pusat kota belum terjamah semuanya, apatah lagi untuk kawasan pinggiran kota.
"Kami hanya bisa mengurangi banjir dengan melakukan perbaikan drainase. Biasanya debit air cukup tinggi, sekarang sudah jauh berkurang. Contohnya di jalan Ratulangi menuju Damar. Biasanya hujan 1-2 jam kawasan tersebut sudah digenangi air, sekarang tidak ada lagi. Genangan di jalan tetap ada, tetapi tidak setinggi sebelumnya. Sebelum perbaikan drainase genangannya mencapai 30 cm, tapi setelah berbaikan drainase hanya 5 cm," cakapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »