Ineke Menceritakan Gugurnya Bagindo Aziz Chan Kepada Wako Pdg. |
BentengSumbar.com --- Ineke terkesiap dan berkali - kali mengusap air mata menyaksikan "sang ayah" dipopor di bagian wajah hingga tersungkur dan tewas di tangan serdadu Belanda. Dalam hatinya seperti terpekik ketika suara letusan "senapan" bersahutan dengan kumandang takbiran mengiring kepergian "ayah tercinta".
Malam itu, Jumat (31/7), putri sulung Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan memang cuma tengah menyaksikan pertunjukan teatrikal yang mengisahkan perjuangan sang ayah. Teatrikal itu ditampilkan siswa - siswi SMK Taruna Padang dalam rangka peringatan gugurnya Walikota Padang ke-2 itu.
Pada malam ini, ribuan pemuda dari penjuru Sumatera Barat tengah bersiap mengikuti napak tilas menyusuri jejak perjalanan Bagindo Aziz Chan 68 tahun silam sebelum akhirnya perjuangannya dihentikan Belanda di kawasan Lapai, Nanggalo.
Dengan mata terlihat sembab, Ineke terbata-bata mengungkapkan betapa pilu hatinya mengetahui kejadian yang menimpa ayahnya. Dan terbayang kesengsaraan yang dialami bersama ibunda sepeninggal ayahnya. Keluarganya sempat dihantui ketakutan karena diincar Belanda dan pada akhirnya harus merantau ke Jawa.
Memang tak detil diceritakan Ineke saat diwawancarai malam itu karena rasa duka yang menyesak berkelindan di hatinya. Namun, pesannya kepada generasi muda Kota Padang sangat jelas, bahwa perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara harus ditebus dengan darah dan air mata.
"Kami ingin generasi penerus bangsa, khususnya Kota Padang tetap memiliki semangat yang sama dalam membangun daerah ini. Jangan sampai kita lemah dan tidak peduli dengan program pembangunan di masa kemerdekaan sekarang," ungkapnya.
Kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemko Padang, Ineke mengucapkan terima kasih karena telah memberikan apresiasi yang besar terhadap perjuangan ayahandanya. Begitu juga terhadap Pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan gelar Pahlawan Nasional bagi ayah tercinta.
"Tak lupa kepada pemuda KNPI Kota Padang yang sudah mendedikasikan kegiatan Upacara, Napak Tilas, dan pertunjukkan drama yang menggugah ini bagi orang tua kami," kata Ineke yang juga didampingi saudara - saudaranya yang lain.
Tak kurang dari 1400 orang mengikuti napak tilas yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat. Hadir dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Walikota Padang Mahyeldi, Sekda Kota Padang Nasir Ahmad, serta beberapa pejabat lainnya. (DU)
Malam itu, Jumat (31/7), putri sulung Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan memang cuma tengah menyaksikan pertunjukan teatrikal yang mengisahkan perjuangan sang ayah. Teatrikal itu ditampilkan siswa - siswi SMK Taruna Padang dalam rangka peringatan gugurnya Walikota Padang ke-2 itu.
Pada malam ini, ribuan pemuda dari penjuru Sumatera Barat tengah bersiap mengikuti napak tilas menyusuri jejak perjalanan Bagindo Aziz Chan 68 tahun silam sebelum akhirnya perjuangannya dihentikan Belanda di kawasan Lapai, Nanggalo.
Dengan mata terlihat sembab, Ineke terbata-bata mengungkapkan betapa pilu hatinya mengetahui kejadian yang menimpa ayahnya. Dan terbayang kesengsaraan yang dialami bersama ibunda sepeninggal ayahnya. Keluarganya sempat dihantui ketakutan karena diincar Belanda dan pada akhirnya harus merantau ke Jawa.
Memang tak detil diceritakan Ineke saat diwawancarai malam itu karena rasa duka yang menyesak berkelindan di hatinya. Namun, pesannya kepada generasi muda Kota Padang sangat jelas, bahwa perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara harus ditebus dengan darah dan air mata.
"Kami ingin generasi penerus bangsa, khususnya Kota Padang tetap memiliki semangat yang sama dalam membangun daerah ini. Jangan sampai kita lemah dan tidak peduli dengan program pembangunan di masa kemerdekaan sekarang," ungkapnya.
Kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemko Padang, Ineke mengucapkan terima kasih karena telah memberikan apresiasi yang besar terhadap perjuangan ayahandanya. Begitu juga terhadap Pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan gelar Pahlawan Nasional bagi ayah tercinta.
"Tak lupa kepada pemuda KNPI Kota Padang yang sudah mendedikasikan kegiatan Upacara, Napak Tilas, dan pertunjukkan drama yang menggugah ini bagi orang tua kami," kata Ineke yang juga didampingi saudara - saudaranya yang lain.
Tak kurang dari 1400 orang mengikuti napak tilas yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat. Hadir dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Walikota Padang Mahyeldi, Sekda Kota Padang Nasir Ahmad, serta beberapa pejabat lainnya. (DU)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »