BentengSumbar.com --- Ratusan masyarakat Nagari Kotobaru menyambut kedatangan rombongan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Syamsu Rahim. Orang nomor satu di Sumbar itu hadir untuk meresmikan jembatan Batu Kudo yang membentang melintasi Batang Lembang di Nagari Kotobaru kec. Kubung Kab. Solok, Rabu, (11/3).
Bersamaan dengan itu, tiga buah sarana infrastruktur lain yang dibangun di daerah berbeda di Sumbar juga diresmikan. Ketiga fasilitas itu adalah Jembatan Talao di Solok Selatan, Jembatan Baburai di Kab. Tanah Datar dan Jembatan Pinang Awan di Kab. Solok Selatan.
“Keempat jembatan itu dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Sumbar. Dikerjakan pada tahun jamak dimulai sejak tahun 2013 silam,” kata gubernur.
Turut hadir dalam acara itu, Bupati Solok Syamsu Rahim, mantan anggota DPRD Provinsi Sumbar Israr Jalinus dan Ir. Bachtul, Ketua DPRD Kab. Solok Hardinalis, Bupati Solok Selatan, Bupati Tanah Datar, Forum komunikasi Pimpinan Daerah Kab. Solok, Kepala SKPD Kab. Solok, Camat Kubung Feri Hendria, Wali Nagari Kotobaru Afrizal Khaidir, Tokoh masyarakat dan ratusan warga setempat.
Terkait itu, Gubernur Irwan Prayitno membentangkan berbagai persoalan yang menimpa Ranah Minang ini, sejak musibah gempa yang meluluh lantakkan sumbar pada tahun 2010 silam. Berbagai gedung pemerintahan dan sarana infrastruktur hancur diterjang gempa. Pasca itu, pemerintah provinsi Sumbar terus melakukan pembenahan dan pembangunan kembali hingga menyedot anggaran daerah yang cukup besar.
“Mulai tahun 2012, kita baru bisa mengakomodir keinginan dan aspirasi masyarakat di daerah untuk pembangunan infrastruktur di daerah,” jelas Irwan.
Pihaknya serta merta mengapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Solok yang telah berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah itu melalui dua orang anggota DPRD Provinsi Sumbar dari dapil Solok waktu itu seperti Israr Jalinus dan Bachtul.
“Berkat komunikasi yang terjalin baik antara pemkab Solok dengan wakilnya yang ada di DPRD Provinsi berbagai sarana infrastruktur dapat dibangun dengan menggunakan dana dari APBD provinsi di daerah ini,” bebernya.
Irwan berharap dengan adanya jembatan ini dapat menjadi sarana untuk membangun ekonomi masyarakat di daerah itu. Dan seberapapun kecilnya bantuan yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Sumbar, Irwan berharap masyarakat mensyukuri dan menerimanya dengan ikhlas.
“Mari kita gunakan dan rawat jembatan ini, sebagai penunjang ekonomi masyarakat,” pintanya.
Selaras dengan itu, Bupati Solok Syamsu Rahim menyebutkan, Jembatan Batu Kudo ini dulunya merupakan jembatan semi permanen dengan lantai kayu. Bahkan kala rusak parah, pernah diperbaiki dengan memakai rangka bekas jembatan dari Muara Labuh Solok Selatan. Karena jembatan ini merupakan jalur alternatif, freksensi transportasi semakin tinggi. Sehingga kondisinya perlu digandi dengan membangun jembatan permanen.
Jembatan Batu Kudo dibangun oleh Pemerintah Sumatera Barat dengan dana sebanyak Rp 8 milyar yang digelontorkan secara multiyear (tahun jamak) tahun 2013-2014. Tak hanya menghubungkan dua daerah bertetangga dan memperlancar transportasi, jembatan sepanjang 45 meter dengan lebar 9 meter dan merupakan jembatan type A, membantu akses pendidikan dan perekonomian sekaligus.
“Tak hanya menhubung dua jorong di nagari Kotobaru, namun juga menjadi jalan alternatif yang menghubungkan antara Kab. Solok dengan Kota Solok,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Solok, kata Syamsu Rahim, selain menyampaikan terimakasih kepada Gubernur, sekaligus memberi apresiasi kepada mantan anggota DPRD Sumbar Israrl Jalinus dan Bachtul yang telah memperjuangkan pembangunan prasarana transpotasi ini.
”Kedua wakil Rakyat ini yang sering saya ganggu, kala ada pembangunan di daerah ini yang tidak mampu di biayai dengan APBD Kab. Solok,” ujar Syamsu Rahim. (rel)
Bersamaan dengan itu, tiga buah sarana infrastruktur lain yang dibangun di daerah berbeda di Sumbar juga diresmikan. Ketiga fasilitas itu adalah Jembatan Talao di Solok Selatan, Jembatan Baburai di Kab. Tanah Datar dan Jembatan Pinang Awan di Kab. Solok Selatan.
“Keempat jembatan itu dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Sumbar. Dikerjakan pada tahun jamak dimulai sejak tahun 2013 silam,” kata gubernur.
Turut hadir dalam acara itu, Bupati Solok Syamsu Rahim, mantan anggota DPRD Provinsi Sumbar Israr Jalinus dan Ir. Bachtul, Ketua DPRD Kab. Solok Hardinalis, Bupati Solok Selatan, Bupati Tanah Datar, Forum komunikasi Pimpinan Daerah Kab. Solok, Kepala SKPD Kab. Solok, Camat Kubung Feri Hendria, Wali Nagari Kotobaru Afrizal Khaidir, Tokoh masyarakat dan ratusan warga setempat.
Terkait itu, Gubernur Irwan Prayitno membentangkan berbagai persoalan yang menimpa Ranah Minang ini, sejak musibah gempa yang meluluh lantakkan sumbar pada tahun 2010 silam. Berbagai gedung pemerintahan dan sarana infrastruktur hancur diterjang gempa. Pasca itu, pemerintah provinsi Sumbar terus melakukan pembenahan dan pembangunan kembali hingga menyedot anggaran daerah yang cukup besar.
“Mulai tahun 2012, kita baru bisa mengakomodir keinginan dan aspirasi masyarakat di daerah untuk pembangunan infrastruktur di daerah,” jelas Irwan.
Pihaknya serta merta mengapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Solok yang telah berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah itu melalui dua orang anggota DPRD Provinsi Sumbar dari dapil Solok waktu itu seperti Israr Jalinus dan Bachtul.
“Berkat komunikasi yang terjalin baik antara pemkab Solok dengan wakilnya yang ada di DPRD Provinsi berbagai sarana infrastruktur dapat dibangun dengan menggunakan dana dari APBD provinsi di daerah ini,” bebernya.
Irwan berharap dengan adanya jembatan ini dapat menjadi sarana untuk membangun ekonomi masyarakat di daerah itu. Dan seberapapun kecilnya bantuan yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Sumbar, Irwan berharap masyarakat mensyukuri dan menerimanya dengan ikhlas.
“Mari kita gunakan dan rawat jembatan ini, sebagai penunjang ekonomi masyarakat,” pintanya.
Selaras dengan itu, Bupati Solok Syamsu Rahim menyebutkan, Jembatan Batu Kudo ini dulunya merupakan jembatan semi permanen dengan lantai kayu. Bahkan kala rusak parah, pernah diperbaiki dengan memakai rangka bekas jembatan dari Muara Labuh Solok Selatan. Karena jembatan ini merupakan jalur alternatif, freksensi transportasi semakin tinggi. Sehingga kondisinya perlu digandi dengan membangun jembatan permanen.
Jembatan Batu Kudo dibangun oleh Pemerintah Sumatera Barat dengan dana sebanyak Rp 8 milyar yang digelontorkan secara multiyear (tahun jamak) tahun 2013-2014. Tak hanya menghubungkan dua daerah bertetangga dan memperlancar transportasi, jembatan sepanjang 45 meter dengan lebar 9 meter dan merupakan jembatan type A, membantu akses pendidikan dan perekonomian sekaligus.
“Tak hanya menhubung dua jorong di nagari Kotobaru, namun juga menjadi jalan alternatif yang menghubungkan antara Kab. Solok dengan Kota Solok,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Solok, kata Syamsu Rahim, selain menyampaikan terimakasih kepada Gubernur, sekaligus memberi apresiasi kepada mantan anggota DPRD Sumbar Israrl Jalinus dan Bachtul yang telah memperjuangkan pembangunan prasarana transpotasi ini.
”Kedua wakil Rakyat ini yang sering saya ganggu, kala ada pembangunan di daerah ini yang tidak mampu di biayai dengan APBD Kab. Solok,” ujar Syamsu Rahim. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »