Denny Siregar, Pemerhati Sosial, Politik, Budaya dan Religi. |
MALAYSIA ini negara yang sungguh aneh.
Berapa tahun sudah Malaysia menikmati semua kemudahan dan kebodohan Indonesia. Ikan di perairan Indonesia senilai triliunan rupiah dicuri. Illegal logging. Pencurian minyak. Pencurian hak atas kekayaan budaya.
Semua masalah ini tidak membuat Malaysia meminta maaf kepada Indonesia, malah mereka semakin melihat ini sebagai peluang. Perusahaan mereka bebas mengakuisisi perusahaan di NKRI, tapi ketika kita ingin menguasai perusahaan disana, peraturan mereka sangat ketat.
Okelah, pemimpin kita dahulu bodoh dan itu harus kita akui. Tapi kenapa ketika pemimpin kita pintar, malah Malaysia yang terlihat bodoh ?
Koran Malaysia meradang ketika bu Susi memerintahkan menenggelamkan kapal pencuri ikan, yang lucunya terbanyak dari Malaysia. Kenapa mereka marah ? Bukankah mencuri itu haram ?
Dengan bodohnya, pemerintah Malaysia malah menganggap ini adalah konfrontasi terhadap hubungan negara. "Indonesia melakukan pendekatan konfrontasi seperti zaman Soekarno.." tulis koran Malaysia. Malah utusan Malaysia mengatakan, "Indonesia perlu merevisi kembali ucapan bangsa serumpun.."
Bukannya berkaca bahwa mencuri di rumah tetangga itu haram dan berbenah, Malaysia malah mengancam akan memperlakukan TKI illegal dengan tidak manusiawi. Ah, bukankah TKI kita pernah digantung disana ? Jadi yang mana yang manusiawi ?
Panik, itulah dasarnya. Baru satu kebijjakan saja, Malaysia begitu cemasnya. Ekspor ikan menurun, harga melambung. Baru terlihat begitu cemasnya Malaysia akan kebangkitan Indonesia.
Bayangkan, ketika Indonesia menjadi negara makmur, seluruh TKI legal dan illegal pulang ke negaranya, mau jadi apa pabrik-pabrik di Malaysia ? Sedangkan bangsa Malaysia sendiri sudah menjadi pemalas dan gengsi tinggi untuk menjadi buruh pabrik. Malaysia bisa kolaps.
Belum lagi ketika pesawat-pesawat tempur diperbaharui, armada-armada laut diperbesar, tank-tank diperkuat, Malaysia akan lebih panik karena terdominasi. Mereka trauma ketika diserbu Indonesia dalam perang 68 hari, dimana negara mereka dikepung sampai minta bantuan Inggris dan Australia..
Selama ini Malaysia meng-klaim bahwa negara merekalah sebenar-benarnya ( truly ) Asia dan Indonesia hanya macan saja.
Malaysia lupa, bahwa sang macan sudah dikandang sekarang. Yang ini Mbahnya....
Berapa tahun sudah Malaysia menikmati semua kemudahan dan kebodohan Indonesia. Ikan di perairan Indonesia senilai triliunan rupiah dicuri. Illegal logging. Pencurian minyak. Pencurian hak atas kekayaan budaya.
Semua masalah ini tidak membuat Malaysia meminta maaf kepada Indonesia, malah mereka semakin melihat ini sebagai peluang. Perusahaan mereka bebas mengakuisisi perusahaan di NKRI, tapi ketika kita ingin menguasai perusahaan disana, peraturan mereka sangat ketat.
Okelah, pemimpin kita dahulu bodoh dan itu harus kita akui. Tapi kenapa ketika pemimpin kita pintar, malah Malaysia yang terlihat bodoh ?
Koran Malaysia meradang ketika bu Susi memerintahkan menenggelamkan kapal pencuri ikan, yang lucunya terbanyak dari Malaysia. Kenapa mereka marah ? Bukankah mencuri itu haram ?
Dengan bodohnya, pemerintah Malaysia malah menganggap ini adalah konfrontasi terhadap hubungan negara. "Indonesia melakukan pendekatan konfrontasi seperti zaman Soekarno.." tulis koran Malaysia. Malah utusan Malaysia mengatakan, "Indonesia perlu merevisi kembali ucapan bangsa serumpun.."
Bukannya berkaca bahwa mencuri di rumah tetangga itu haram dan berbenah, Malaysia malah mengancam akan memperlakukan TKI illegal dengan tidak manusiawi. Ah, bukankah TKI kita pernah digantung disana ? Jadi yang mana yang manusiawi ?
Panik, itulah dasarnya. Baru satu kebijjakan saja, Malaysia begitu cemasnya. Ekspor ikan menurun, harga melambung. Baru terlihat begitu cemasnya Malaysia akan kebangkitan Indonesia.
Bayangkan, ketika Indonesia menjadi negara makmur, seluruh TKI legal dan illegal pulang ke negaranya, mau jadi apa pabrik-pabrik di Malaysia ? Sedangkan bangsa Malaysia sendiri sudah menjadi pemalas dan gengsi tinggi untuk menjadi buruh pabrik. Malaysia bisa kolaps.
Belum lagi ketika pesawat-pesawat tempur diperbaharui, armada-armada laut diperbesar, tank-tank diperkuat, Malaysia akan lebih panik karena terdominasi. Mereka trauma ketika diserbu Indonesia dalam perang 68 hari, dimana negara mereka dikepung sampai minta bantuan Inggris dan Australia..
Selama ini Malaysia meng-klaim bahwa negara merekalah sebenar-benarnya ( truly ) Asia dan Indonesia hanya macan saja.
Malaysia lupa, bahwa sang macan sudah dikandang sekarang. Yang ini Mbahnya....
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »