Indang Dewata menyalami salah seorang siswa. |
BentengSumbar.com --- Guru harus memberikan dorongan terhadap siswa untuk meningkatkan kretifitas dan motivasi dalam belajar serta lebih peduli terhadap lingkungan. Akan tetapi kreatifitas dan kepedulian tersebut harus lebih dulu dimiliki guru agar menjadi teladan bagi siswa.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata usai bertindak selaku Inspektur Upacara Bendera di SMPN 23 Padang, Senin (8/9).
''Siswa perlu diberi motivasi dalam belajar untuk meningkatkan kreatifitas mereka. Akan tetapi, guru juga harus lebih dulu menunjukkannya agar menjadi teladan,'' kata Indang.
Di sekolah yang juga memiliki kelas inklusi ini, Kadisdik menekankan, peserta didik agar memiliki kesadaran pentingnya manjaga lingkungan. Termasuk terhadap 24 siswa berkebutuhan khusus yang menjadi peserta didik di sekolah tersebut.
''Kepedulian terhadap lingkungan bersih dan sehat sebagai bagian dari pendidikan karakter yang harus kita tanamkan sejak dini,'' ujarnya.
Indang menambahkan, sejalan dengan penerapan Kurikulum 2013dimana peserta didik bukan saja diberitahu tetapi lebih mendorong mereka untuk mencari tahu dengan pendekatkan saintifik dan terarah.
Kepala SMPN 23 Muhammad Isa, menyebut sekolah yang dipimpinnya sekarang memang memiliki kelas inklusi yang memiliki siswa sebanyak 24 orang. "Pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus sebagaimana dicanangkan pemerintah Kota Padang di SMP 23 sudah melaksanakan," katanya.
Hanya saat ini masih perlu penambahan sarana pendukung dan tenaga pendidik bagi kelas tersebut agar operasionalnya memadai dan lebih baik.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata usai bertindak selaku Inspektur Upacara Bendera di SMPN 23 Padang, Senin (8/9).
''Siswa perlu diberi motivasi dalam belajar untuk meningkatkan kreatifitas mereka. Akan tetapi, guru juga harus lebih dulu menunjukkannya agar menjadi teladan,'' kata Indang.
Di sekolah yang juga memiliki kelas inklusi ini, Kadisdik menekankan, peserta didik agar memiliki kesadaran pentingnya manjaga lingkungan. Termasuk terhadap 24 siswa berkebutuhan khusus yang menjadi peserta didik di sekolah tersebut.
''Kepedulian terhadap lingkungan bersih dan sehat sebagai bagian dari pendidikan karakter yang harus kita tanamkan sejak dini,'' ujarnya.
Indang menambahkan, sejalan dengan penerapan Kurikulum 2013dimana peserta didik bukan saja diberitahu tetapi lebih mendorong mereka untuk mencari tahu dengan pendekatkan saintifik dan terarah.
Kepala SMPN 23 Muhammad Isa, menyebut sekolah yang dipimpinnya sekarang memang memiliki kelas inklusi yang memiliki siswa sebanyak 24 orang. "Pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus sebagaimana dicanangkan pemerintah Kota Padang di SMP 23 sudah melaksanakan," katanya.
Hanya saat ini masih perlu penambahan sarana pendukung dan tenaga pendidik bagi kelas tersebut agar operasionalnya memadai dan lebih baik.
Sedangkan Camat Pauh Wardas Tanjung yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan, akses jalan ke SMPN 23 Padang saat ini masih sempit dan rusak.
"Akses jalan sepanjang 200 meter ke sekolah ini memang sempit dan sudah rusak. Ke depan memang perlu mendapat perbaikan karena ini sangat menyulitkan siswa maupun dan pengguna jalan lainnya," ujar Wardas. (rel)
"Akses jalan sepanjang 200 meter ke sekolah ini memang sempit dan sudah rusak. Ke depan memang perlu mendapat perbaikan karena ini sangat menyulitkan siswa maupun dan pengguna jalan lainnya," ujar Wardas. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »