Muslim Kasim Bezuk Harun Zain Di Jakarta. |
BentengSumbar.com --- Usai menghadiri rapat di Jakarta Wakil Gubernur Sumatera Barat, H Muslim Kasim, Rabu (13/8) langsung membezuk Harun Zain, Mantan Gubernur Sumbar usai operasi dan dipasang engsel di pinggulnya, keadaannya mulai membaik.
Muslim Kasim telah mendengar kabar Harun Zain dirawat di RSPP, Jakarta. Muslim Kasim membezuk Harun Zain didampingi Syahrul Ujud, mantan Walikota Padang di kediamannya komplek Kebun Baru Jakarta.
Dikatakan Muslim Kasim, Harun Zain merupakan gubernur Sumbar menggantikan Kaharoeddin Dt Rangkayo Basa. Harun berjasa meletakkan pondasi Sumbar seusai PRRI. Ia dengan gigih membangkitkan harga diri orang Minang karena kalah perang. Harun kemudian digantikan Azwar Anas.
Putra terbaik Sumbar itu, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan III. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dan ayahnya adalah seorang pakar bahasa yang terkemuka di Indonesia yaitu Prof. Sutan Muhammad Zain.
Muslim Kasim telah mendengar kabar Harun Zain dirawat di RSPP, Jakarta. Muslim Kasim membezuk Harun Zain didampingi Syahrul Ujud, mantan Walikota Padang di kediamannya komplek Kebun Baru Jakarta.
Dikatakan Muslim Kasim, Harun Zain merupakan gubernur Sumbar menggantikan Kaharoeddin Dt Rangkayo Basa. Harun berjasa meletakkan pondasi Sumbar seusai PRRI. Ia dengan gigih membangkitkan harga diri orang Minang karena kalah perang. Harun kemudian digantikan Azwar Anas.
Putra terbaik Sumbar itu, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan III. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dan ayahnya adalah seorang pakar bahasa yang terkemuka di Indonesia yaitu Prof. Sutan Muhammad Zain.
Ia mengawali karier sebagai dosen terbang di Universitas Andalas. Selanjutnya menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas sampai 1966.
Pada 1966, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Gubernur Sumatra Barat selama dua periode sampai dengan 1977. Seiring dengan pendidikan yang diemban di Amerika Serikat mengenai masalah perburuhan, pada 1978 ia dipercaya untuk menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan III dan menjabat sampai dengan 1983.
Setelah menyelesaikan tugas di Kabinet, ia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dari 1983 sampai dengan 1988 yang pada masa itu dipimpin oleh M. Panggabean. (AG)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »