BentengSumbar.com --- Ratusan massa yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Padang dan Siswa SMA 3 Padang lakukan aksi demo di depan kantor DPRD kota padang yang di mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB Jumat(2/5).
Aliansi Masyarakat Padang menuntut kepada PJ Walikota Padang mencabut kembali SK mutasi pejabat-pejabat kota padang, tarik dan lantik kembali yang di mutasikan dan di non-job kan.
Selanjutnya Aliansi Masyarakat Padang juga menuntut agar agar PJ Wali Kota Padang meminta maaf secara umum kepada masyarakat kota Padang serta meminta penundaan Pelantikan Wali Kota baru.
Mazhar Putra yang merupakan salah seorang anggota Aliansi Masyarakat Padang menjelaskan, kebijakan-kebijakan yang di lakukan PJ Walikota Padang jelas ada muatan politik. Pejabat pejabat yang di mutasikan itu adalah pejabat-pejabat yang berprestasi seperti lurah-lurah berprestasi, camat-camat berprestasi dan pastinya mereka merasakan mutasi ini tidaklah pada tempatnya.
”Dalam kesempatan ini kami ingin menanyakan lansung kepada bapak PJ Walikota Padang (Erizal), namun beliau tidak bisa hadir pada kesempatan ini. Itu artinya PJS tidak bertanggung jawab atas kebijakan yang telah di buatnya,” ujarnya.
“Kalau seandainya tuntutan kami tidak di kabulkan, kami akan adakan aksi lanjutan yang tergabung dari masyarakat di 11 kecamatan kota Padang sampai tuntutan kami di terima atau di kabulkan,” tegas Mazhar Putra.
Di sisi lain, ratusan siswa SMA 3 Padang juga lakukan aksi di lokasi yang sama yang pada dasarnya dengan tuntutan yang sama yaitu pencabutan SK mutasi Pejabat-pejabat kota Padang, namun siswa SMA 3 Kota Padang lebih terfokus menuntut pengembalian Kepala Sekolahnya yang lama. Dalam spanduknya mereka menuliskan, jangan layukan bunga yang sedang mekar.
“Selama ini Bunda tercinta sangat banyak menuai prestasi untuk sekolah kami, namun tanpa ada alasan yang jelas bunda di mutasikan, kembalikan Bunda kami !,” ujar orator dalam orasinya. (BY/NOA)
Aliansi Masyarakat Padang menuntut kepada PJ Walikota Padang mencabut kembali SK mutasi pejabat-pejabat kota padang, tarik dan lantik kembali yang di mutasikan dan di non-job kan.
Selanjutnya Aliansi Masyarakat Padang juga menuntut agar agar PJ Wali Kota Padang meminta maaf secara umum kepada masyarakat kota Padang serta meminta penundaan Pelantikan Wali Kota baru.
Mazhar Putra yang merupakan salah seorang anggota Aliansi Masyarakat Padang menjelaskan, kebijakan-kebijakan yang di lakukan PJ Walikota Padang jelas ada muatan politik. Pejabat pejabat yang di mutasikan itu adalah pejabat-pejabat yang berprestasi seperti lurah-lurah berprestasi, camat-camat berprestasi dan pastinya mereka merasakan mutasi ini tidaklah pada tempatnya.
”Dalam kesempatan ini kami ingin menanyakan lansung kepada bapak PJ Walikota Padang (Erizal), namun beliau tidak bisa hadir pada kesempatan ini. Itu artinya PJS tidak bertanggung jawab atas kebijakan yang telah di buatnya,” ujarnya.
“Kalau seandainya tuntutan kami tidak di kabulkan, kami akan adakan aksi lanjutan yang tergabung dari masyarakat di 11 kecamatan kota Padang sampai tuntutan kami di terima atau di kabulkan,” tegas Mazhar Putra.
Di sisi lain, ratusan siswa SMA 3 Padang juga lakukan aksi di lokasi yang sama yang pada dasarnya dengan tuntutan yang sama yaitu pencabutan SK mutasi Pejabat-pejabat kota Padang, namun siswa SMA 3 Kota Padang lebih terfokus menuntut pengembalian Kepala Sekolahnya yang lama. Dalam spanduknya mereka menuliskan, jangan layukan bunga yang sedang mekar.
“Selama ini Bunda tercinta sangat banyak menuai prestasi untuk sekolah kami, namun tanpa ada alasan yang jelas bunda di mutasikan, kembalikan Bunda kami !,” ujar orator dalam orasinya. (BY/NOA)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
