BentengSumbar.com --- Mutasi dan pelantikan 49 pejabat di lingkungan Pemko Padang terus menuai kritik dari berbagai kalangan.
Kali ini, kritik disampaikan Ketua LSM Bersatu Sumbar Syamsir Burhan. Menurutnya, mutasi pejabat dilingkungan Pemko Padang tersebut sangat kental nilai politisnya. Tujuannya jelas, hanya untuk 'menzalimi' orang-orang walikota sebelumnya (Fauzi Bahar, red).
Seharusnya, ungkap Syamsir Burhan lagi, Pejabat Walikota Padang melakukan mutasi jika kondisi roda pemerintahan tidak jalan. Jika kondisi pemerintahan normal, tidak ada alasan dia melakukan mutasi. Kecuali pejabat yang bersangkutan melakukan kesalahan fatal, bolehlah dihukum.
Dikatakannya, penggunaan kewenangan yang berlebihan akan berakibat tidak baik. Akan menimbulkan pro-kontra di tengah-tengah masyarakat. Seharusnya, mutasi dan pelantikan semacam itu dilakukan oleh Walikota defenitif.
"Saya melihat pasti ada muatan politis. Mengapa dia yang melakukan mutasi, bukannya walikota defenitif? Apatah lagi yang akan memakai bukan dia. Saya menilai, belum saatnya melakukan mutasi besar-besaran seperti itu," ujar Syamsir.
Menurut Syamsir, jika yang dimutasi dan dilantik satu dua saja, gak masalah. Tapi karena mencapai 49 orang, maka patut dipertanyakan, apa motif dibalik semua ini. (KIB/BY)
Kali ini, kritik disampaikan Ketua LSM Bersatu Sumbar Syamsir Burhan. Menurutnya, mutasi pejabat dilingkungan Pemko Padang tersebut sangat kental nilai politisnya. Tujuannya jelas, hanya untuk 'menzalimi' orang-orang walikota sebelumnya (Fauzi Bahar, red).
Seharusnya, ungkap Syamsir Burhan lagi, Pejabat Walikota Padang melakukan mutasi jika kondisi roda pemerintahan tidak jalan. Jika kondisi pemerintahan normal, tidak ada alasan dia melakukan mutasi. Kecuali pejabat yang bersangkutan melakukan kesalahan fatal, bolehlah dihukum.
Dikatakannya, penggunaan kewenangan yang berlebihan akan berakibat tidak baik. Akan menimbulkan pro-kontra di tengah-tengah masyarakat. Seharusnya, mutasi dan pelantikan semacam itu dilakukan oleh Walikota defenitif.
"Saya melihat pasti ada muatan politis. Mengapa dia yang melakukan mutasi, bukannya walikota defenitif? Apatah lagi yang akan memakai bukan dia. Saya menilai, belum saatnya melakukan mutasi besar-besaran seperti itu," ujar Syamsir.
Menurut Syamsir, jika yang dimutasi dan dilantik satu dua saja, gak masalah. Tapi karena mencapai 49 orang, maka patut dipertanyakan, apa motif dibalik semua ini. (KIB/BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
