BentengSumbar.com --- Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo melaksanakan kunjungan ke beberapa ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, Sabtu (03/5).
Kunjungan diawali ke kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Achmad Syafi'i Ma'arif di di Jalan Halmahera D76, Sleman, Yogyakarta. Jokowi mengaku sengaja datang untuk meminta masukan dari Syafi'i tentang persoalan bangsa.
"Tadi berbicara banyak dengan Buya (Bapak) Syafi'i Ma'arif terutama menyangkut problem bangsa dan masyarakat," kata Jokowi.
Jokowi menilai Syafi'i sebagai sosok yang cukup mengatasi persoalan bangsa. Dia mengaku telah mendapat sejumlah arahan dari Syafi'i tentang cara mengatasi permasalahan bangsa.
"Buya menjelaskan bagaimana memegang pemerintahan kalau dipercaya (terpilih). Langkah-langkahnya," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menemui KH Abdul Aziz Manshur di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi'in Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur. KH Abdul Aziz Manshur merupakan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedatangan Jokowi beserta rombongan disambut shalawat oleh para santri pesantren tersebut.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi oleh Ketua DPP PKB Marwan Jafar, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Fathan Subchi, politikus Partai Nasdem Effendi Choirie atau Gus Choi, dan Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. "Saya ke sini diberi wejangan," kata Jokowi. '
Ahmad Basarah menambahkan, Aziz Manshur memberikan wejangan sebagai bekal jika Jokowi terpilih menjadi presiden RI. Jokowi juga diberi kuliah tujuh menit untuk belajar kitab kuning. Selain itu, menurut Marwan, Jokowi telah mendapat dukungan dari Aziz untuk menjadi presiden.
"Kepada Pak Jokowi Kiai Aziz memberikan nasihat bahwa kepemimpinan harus dijaga supaya negara kesatuan kita betul-betul tegak dan sampai seterusnya," kata Marwan. (Int)
Kunjungan diawali ke kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Achmad Syafi'i Ma'arif di di Jalan Halmahera D76, Sleman, Yogyakarta. Jokowi mengaku sengaja datang untuk meminta masukan dari Syafi'i tentang persoalan bangsa.
"Tadi berbicara banyak dengan Buya (Bapak) Syafi'i Ma'arif terutama menyangkut problem bangsa dan masyarakat," kata Jokowi.
Jokowi menilai Syafi'i sebagai sosok yang cukup mengatasi persoalan bangsa. Dia mengaku telah mendapat sejumlah arahan dari Syafi'i tentang cara mengatasi permasalahan bangsa.
"Buya menjelaskan bagaimana memegang pemerintahan kalau dipercaya (terpilih). Langkah-langkahnya," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menemui KH Abdul Aziz Manshur di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi'in Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur. KH Abdul Aziz Manshur merupakan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedatangan Jokowi beserta rombongan disambut shalawat oleh para santri pesantren tersebut.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi oleh Ketua DPP PKB Marwan Jafar, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Fathan Subchi, politikus Partai Nasdem Effendi Choirie atau Gus Choi, dan Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. "Saya ke sini diberi wejangan," kata Jokowi. '
Ahmad Basarah menambahkan, Aziz Manshur memberikan wejangan sebagai bekal jika Jokowi terpilih menjadi presiden RI. Jokowi juga diberi kuliah tujuh menit untuk belajar kitab kuning. Selain itu, menurut Marwan, Jokowi telah mendapat dukungan dari Aziz untuk menjadi presiden.
"Kepada Pak Jokowi Kiai Aziz memberikan nasihat bahwa kepemimpinan harus dijaga supaya negara kesatuan kita betul-betul tegak dan sampai seterusnya," kata Marwan. (Int)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »