Jumpa pers yang digelar oleh Majelis Syoro PKS |
BentengSumbar.com --- Pertemuan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah semakin mengerucut. Pertemuan yang digelar sejak pagi tadi semakin mengarah ke kata sepakat, jika PKS akan berkoalisi dan siap menjadi cawapres.
"Dari pertemuan di dalam kita semakin mengerucut. Kita sepakat untuk koalisi, bukan oposisi. Melihat dari suara di dalam, kita lebih baik berkoalisi untuk dapatkan posisi wapres ketimbang tidak," kata anggota Majelis Syuro Ahmad Heryawan kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Ahad (27/4).
Soal koalisi, lanjut Aher, Majelis Syuro menyarankan agar PKS berkoalisi dengan pihak atau partai yang sudah secara resmi mengajukan surat untuk berkoalisi. Dalam hal ini, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto merupakan capres yang pertama kali mengajukan surat resmi koalisi ke DPP PKS.
Maka dari itu, masih kata Aher, PKS menempatkan Prabowo dan Gerindra di tempat yang lebih tinggi dibandingkan dengan Aburizal Bakrie (Ical) yang hanya mengajukan koalisi secara lisan.
"Kalau dibuat tahapan, Prabowo dan Gerindra sudah lebih tinggi karena sudah ada surat tertulis. Antara yang tertulis dengan yang lisan, kita utamakan yang tertulis," pungkas Gubernur Jawa Barat itu.
Sementara itu, Sekjen PKS, Taufik Ridho mengatakan, telah menerima surat resmi terkait permohonan koalisi dari Gerindra, Jumat (25/4). Surat itu ditulis langsung oleh ketua dewan pembina partai berlambang kepala garuda, Prabowo Subianto.
"Jawabannya nanti diputuskan oleh Majelis Syuro. Namun yang dapat saya katakan sekarang adalah PKS dan Gerindra memiliki satu visi yang sama untuk membangun bangsa ini," kata Taufik di Kantor DPP PKS, Jakarta, Ahad (27/4).
Selain Gerindra, Partai Golkar juga sudah menawarkan diri untuk berkoalisi. Taufik membeberkan, ketua umum partai berlambang beringin itu, Aburizal Bakrie (Ical) sudah dua kali menggelar penjajakan dengan petinggi partainya.
Pertemuan pertama antara Ical dan Presiden PKS, Anis Matta, berlangsung pada 11 April lalu (dua hari pascapencoblosan pileg). Sementara, pertemuan kedua terjadi antara Ical dan Ketua Majlis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, pada Kamis (23/4).
"Dalam kedua pertemuan tersebut, Pak Ical sudah menawarkan secara lisan kepada PKS untuk berkoalisi. Tentu nanti kami juga akan meminta surat resmi dari beliau," ujarnya. (Mln/pkspiyungan/Rol)
"Dari pertemuan di dalam kita semakin mengerucut. Kita sepakat untuk koalisi, bukan oposisi. Melihat dari suara di dalam, kita lebih baik berkoalisi untuk dapatkan posisi wapres ketimbang tidak," kata anggota Majelis Syuro Ahmad Heryawan kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Ahad (27/4).
Soal koalisi, lanjut Aher, Majelis Syuro menyarankan agar PKS berkoalisi dengan pihak atau partai yang sudah secara resmi mengajukan surat untuk berkoalisi. Dalam hal ini, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto merupakan capres yang pertama kali mengajukan surat resmi koalisi ke DPP PKS.
Maka dari itu, masih kata Aher, PKS menempatkan Prabowo dan Gerindra di tempat yang lebih tinggi dibandingkan dengan Aburizal Bakrie (Ical) yang hanya mengajukan koalisi secara lisan.
"Kalau dibuat tahapan, Prabowo dan Gerindra sudah lebih tinggi karena sudah ada surat tertulis. Antara yang tertulis dengan yang lisan, kita utamakan yang tertulis," pungkas Gubernur Jawa Barat itu.
Sementara itu, Sekjen PKS, Taufik Ridho mengatakan, telah menerima surat resmi terkait permohonan koalisi dari Gerindra, Jumat (25/4). Surat itu ditulis langsung oleh ketua dewan pembina partai berlambang kepala garuda, Prabowo Subianto.
"Jawabannya nanti diputuskan oleh Majelis Syuro. Namun yang dapat saya katakan sekarang adalah PKS dan Gerindra memiliki satu visi yang sama untuk membangun bangsa ini," kata Taufik di Kantor DPP PKS, Jakarta, Ahad (27/4).
Selain Gerindra, Partai Golkar juga sudah menawarkan diri untuk berkoalisi. Taufik membeberkan, ketua umum partai berlambang beringin itu, Aburizal Bakrie (Ical) sudah dua kali menggelar penjajakan dengan petinggi partainya.
Pertemuan pertama antara Ical dan Presiden PKS, Anis Matta, berlangsung pada 11 April lalu (dua hari pascapencoblosan pileg). Sementara, pertemuan kedua terjadi antara Ical dan Ketua Majlis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, pada Kamis (23/4).
"Dalam kedua pertemuan tersebut, Pak Ical sudah menawarkan secara lisan kepada PKS untuk berkoalisi. Tentu nanti kami juga akan meminta surat resmi dari beliau," ujarnya. (Mln/pkspiyungan/Rol)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »