BentengSumbar.com --- Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan Bulan Bintang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (F-PPBB DPRD) Kota Padang Arpendi Datuk Tan Bagindo, Rabu (1/1/2014), menegaskan, nilai-nilai luhur adat Minangkabau harus ditanamkan sedari dini kepada generasi muda Minangkabau.
Dikatakannya, seiring dengan kemajuan zaman, pengaruh budaya luar sangat deras melanda Ranah Minang. Akibatnya, nilai-nilai adat dan budaya Minang terkikis oleh budaya luar. Kondisi ini diperparah dengan tidak berperannya secara maksimal lembaga yang ada dalam mewariskan tatanan adat dan budaya Minangkabau kepada generasi muda.
"Kita ambil contoh lembaga Surau. Dulu, Surau memiliki fungsi sebagai pewaris nilai-nilai agama dan adat Minangkabau. Di Surau, disamping mengkaji agama, kita juga mengkaji adat, dan diajarkan Silek Minang. Sekarang hal itu tidak kita temukan lagi," cakap politisi Partai Bulan Bintang tersebut.
Untuk itu, Arpendi menghimbau semua pihak mengembalikan fungsi Surau seperti tempo dulu. Surau harus dijadikan pusat pewarisan nilai-nilai agama dan adat Minangkabau.
"Insya Allah, jika fungsi Surau telah dikembalikan, tak perlu lagi kita khawatir dengan budaya yang datang, termasuk isu kristenisasi," cakap Ninik Mamak Bungus Teluk Kabung ini.
Dikatakannya, salah satu cara mengembalikan semangat generasi muda mengkaji nilai-nilai adat adalah dengan memperbanyak ivent-ivent budaya, seperti lomba Pasambahan Adat, dan lain sebagainya.
"Beberapa waktu lalu diadakan lomba pasambahan adat di Balaikota Aia Pacah, ivent-ivent semacam itu menurut saya bagus untuk pelestarian nilai-nilai adat dan budaya Minang, sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda," cakapnya. (Mln)
Dikatakannya, seiring dengan kemajuan zaman, pengaruh budaya luar sangat deras melanda Ranah Minang. Akibatnya, nilai-nilai adat dan budaya Minang terkikis oleh budaya luar. Kondisi ini diperparah dengan tidak berperannya secara maksimal lembaga yang ada dalam mewariskan tatanan adat dan budaya Minangkabau kepada generasi muda.
"Kita ambil contoh lembaga Surau. Dulu, Surau memiliki fungsi sebagai pewaris nilai-nilai agama dan adat Minangkabau. Di Surau, disamping mengkaji agama, kita juga mengkaji adat, dan diajarkan Silek Minang. Sekarang hal itu tidak kita temukan lagi," cakap politisi Partai Bulan Bintang tersebut.
Untuk itu, Arpendi menghimbau semua pihak mengembalikan fungsi Surau seperti tempo dulu. Surau harus dijadikan pusat pewarisan nilai-nilai agama dan adat Minangkabau.
"Insya Allah, jika fungsi Surau telah dikembalikan, tak perlu lagi kita khawatir dengan budaya yang datang, termasuk isu kristenisasi," cakap Ninik Mamak Bungus Teluk Kabung ini.
Dikatakannya, salah satu cara mengembalikan semangat generasi muda mengkaji nilai-nilai adat adalah dengan memperbanyak ivent-ivent budaya, seperti lomba Pasambahan Adat, dan lain sebagainya.
"Beberapa waktu lalu diadakan lomba pasambahan adat di Balaikota Aia Pacah, ivent-ivent semacam itu menurut saya bagus untuk pelestarian nilai-nilai adat dan budaya Minang, sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda," cakapnya. (Mln)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »