Prostitusi Harus Dibabat Habis Dari Kota Padang

BentengSumbar.com --- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Budiman, S. Ag Datuk Malano Garang, Rabu (1/1/2014), menegaskan, segala macam bentuk prostitusi, baik yang terbuka maupun yang terselubung harus dihabiskan dari Kota Padang.

"Tidak ada tempat bagi prostitusi di kota ini, tak ada tempat bagi pelaku maksiat di kota ini. Kota Padang merupakan kota serambi Madinah Al Munawwarah, kota yang menghormati nilai-nilai adat dan agama," cakapnya.

Dikatakannya, segala bentuk sarana maksiat yang menjurus kepada pergaulan bebas harus ditertibkan. Diantaranya tenda ceper, dan transaksi di atas mobil di kawasan Diponegoro.

"Kita minta SK-4 yang turun, tak hanya Satuan Polisi Pamong Praja. Razia harus dilakukan secara rutin. Tempat-tempat maksiat itu harus diproses berdasarkan Perda Timbun No.11 tahun 2005," pungkasnya.

Masyarakat purus dan sekitarnya, kata Budiman lagi, harusnya menjadi Paga Nagari, dan mestinya merasa tersinggung oleh perbuatan orang-orang dari luar yang mencemarkan Pantai Padang yang merupakan bagian dari kampung mereka.

"Kita setuju mereka berjualan, tapi tidak memfasilitasi dengan tenda-tenda ceper. Apatah lagi, uang yang mereka dapat akan hilang berkah," ulasnya. (Mlin)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News