Perbaikan Sarana Pendidikan Pasca Gempa Butuh Dana Besar

Pembangunan kembali gedung SMP Negeri 25 Padang setelah diporakporandakan oleh gempa
BentengSumbar.com --- Gempa bumi berkekuatan 7,6 pada Skala Richter betul-betul memporak-porandakan Kota Padang, Pariaman, Agam, dan Padang Pariaman. Tidak hanya merobohkan rumah warga, gedung perkantoran, tapi gempa bumi yang berpusat di Padang Pariaman dengan kedalaman 71 Km dari permukaan laut tersebut juga meluluhlantakan sarana ibadah, rumah sakit dan sekolah.

Satkorlak Penanggulangan Bencana Propinsi Sumatera Barat mencatat, korban jiwa yang meninggal sekitar 1.117 orang, luka berat 1.214 orang dan luka ringan 1.688 orang. Bangunan yang rusak berat 135.383 unit, rusak sedang 65.310 unit dan rusak ringan 78.593 unit. Sementara itu, sara pendidikan yang rusak sekitar 2.146 unit, kesehatan 51 unit, perkantoran 253 unit, jalur transportasi 178 titik, jembatan 21 unit, rumah ibadah 1.001 unit, dan pasar 49 unit.

Kerusakan terparah akibat gempa dialami Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Banyak sekolah, tempat ibadah dan rumah sakit serta puskesmas di kedua daerah itu yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Akibatnya, banyak siswa yang belajar di tenda dan banyak pasien yang dirawat seadanya di tenda-tenda rumah sakit.

Ketua Komisi D DPRD Kota Padang Azwar Sirry, SH, MM, Kamis (15/10) mengatakan, untuk memperbaiki dan membangun kembali gedung sekolah yang rusak dan runtuh, butuh dana yang besar dan waktu yang lama.

“Mulai hari Jum’at (16/10) sampai hari Senin (19/10) kita turun ke lapangan mengchek bangunan sekolah, sarana ibadah dan sarana kesehatan yang rusak. Kita selalu berkoordinasi dengan dinas pendidikan kota dan propinsi,” ungkapnya.

Beberapa langkah telah dilakukan untuk pembenahan sara pendidikan, sehingga siswa dapat belajar. Antara lain, membangun sekolah sederhana dengan bantuan Rp8 juta per lokal. Satu sekolah dapat bantuan tiga lokal.

“Hanya itu yang dapat kita lakukan untuk sementara waktu. Tujuannya agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran,” ujar politisi Partai Demokrat ini.

Sementara itu, rehabilitasi sekolah akan dilakukan secara nasional. Nanti akan dipilah, mana yang akan ditangani pemerintah pusat, mana yang akan ditangani daerah.

“Butuh dana yang sangat besar untuk memulihkan kondisi yang ada, kalau kita hanya mengandalkan APBD, dalam waktu 10 tahun belum bisa pulih,” ungkapnya.

Dikatakan anak buah SBY ini, khusus untuk sarana pendidikan dan kesehatan mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.

“Penanggulangannya harus menyeluruh, tidak bisa sebagian,” tukuknya. (Buya)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »