'Kelalain' Kontraktor, Bendungan Koto Tuo Jebol

TNI bersama masyarakat memperbaiki bendungan Koto Tuo yang jebol dihantam banjir
BentengSumbar.com--- Pasalnya, masih dalam tahap pengerjaan, Bendungan Koto Tuo yang terletak di Kel. Balai Gadang, Kec. Koto Tangah, jebol diterjang air hujan. Ironis memang, proyek yang menurut rencana menghabiskan dana Rp4 milyar yang didanai APBN pusat, kondisinya sungguh memprihatinkan. Betapa tidak, bendungan tersebut porak poranda dihantam air hujan. Padahal, proyek itu belum selesai dikerjakan dan masih menyisakan pekerjaan sekitar 32 persen lagi


Akibat jebolnya Bendungan Koto Tuo ini, kerugian yang dialami warga ditaksir milyaran rupiah, karena gagal panen dan kerugian tambak ikan. Sekiatar 700 hektar sawah mengalami kekeringan, yaitu di Kel. Balai Gadang, Kel. Batipuh Panjang, Kel. Batang Kabung Ganting, dan Kel. Koto Pulai, ujar Camat Koto Tangah Amasrul, ketika dikonfirmasikan, Selasa (1/9/2009).

Bendungan yang dikerjakan pengerjaannya oleh PT. Bina Banda X ini, sebagaimana dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang H. Muzni Zakaria, ME, sudah mencapai bobot sekitar 68 persen, namun baru dibayar sekitar 41 persen.

Diakui Muzni, mungkin saja terdapat pelanggaran speks dalam pengerjaan bendungan tersebut, namun masih dalam batas toleransi. Untuk memperbaiki bagian yang jebol dan rusak, dianggarkan dana Rp100 juta yang diambilkan dari bantuan bencana alam.

Kelalaian Kontraktor Pelaksana
Namun, banyak pihak yang tidak percaya, jebolnya Bendungan Koto Tuo tersebut murni disebabkan oleh bencana alam. Tokoh Masyarakat Koto Tangah yang juga mantan anggota DPRD Kota Padang Periode 2004-2009 Drs. Mirkadri Miyar, M. PA, termasuk orang yang tidak percaya bendungan itu jebol murni karena bencana alam. Menurutnya, adanya Indikasi kelalaian Kontraktor Pelaksana.

“Kelalaiannya begini, misalnya proyek ini harus selesai dalam jangka waktu yang ditentukan dengan kualitas tertentu, tetapi kenyataannya ini tidak pernah dilaksanakan,” ungkapnya.

Selain itu, kata Mirkadri lagi, kenyataan dilapangan pemasangan material tidak sesuai dengan speks. Secara teknis, banyak pasir dari pada semen.
“Saya melihat Kontraktor Pelaksana tidak serius dalam bekerja. Mereka malah menyerahkan pekerjaan kepada Subkon-Subkon, yang terkadang dalam pelaksanaan pekerjaan tidak terkontrol,” ujarnya.

Akibatnya, kata Mirkadri Miyar, ketika datang bencana, bendungan tersebut tidak siap. Padahal, bendungan itu dipersiapkan untuk menghadapi itu.

“Saya lihat ini bukan murni bencana alam, tetapi karena bendungan dikerjakan tidak sesuai besteknya, sehingga mudah jebol,” pungkasnya.

Harus Diusut Tuntas
Senada dengan itu, Direktur Operasional LSM Indonesia Anti Coruption Socaity (IACS) Perwakilan Sumbar Darwin, SH menegaskan, jebolnya bendungan itu murni akibat pekerjaan tak sesaui bestek.

“Saya yakin telah terjadi mark up dalam pengerjaan proyek itu. Sebab, air yang menghantam bendungan itu tidak seberapa, tetapi kok bendungan mudah jebol,” ujarnya.

Untuk itu, Darwin berniat melaporkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), dan Kontraktor Pelaksana PT Bina Banda X ke Kejaksaan Negeri Padang.

“Aroma tak sedap saya cium dalam proses pengerjaan proyek ini. Untuk itu, saya minta pihak Penyidik Kejaksaan Negeri Padang untuk mengusut tuntas kasus ini. Nanti, kita juga akan bikin laporan,” terangnya.

Masyarakat Jangan Menyalahkan
Sementara itu, anggota DPRD Kota Padang Usmadi Thareb yang akrab disapa UT menanggapi jebolnya Bendungan Koto Tuo tersebut mengatakan, masyarakat jangan hanya pandai menyalahkan Dinas Pekerjaan Umum atau Kontraktor Pelaksana.

“Kenapa dalam pelaksanaan pekerjaan masyarakat tidak ikut mengawasi dan setelah terjadi bencana baru menyalahkan,” ujarnya.

Dikatakan UT, sepanjang Kontraktor Pelaksana bekerja sesuai aturan dan Dinas PU mengawasi secara ketat, tidak mungkin akan terjadi penyimpangan teknis dalam pekerjaan.

“Saya melihat Dinas PU telah mengawasi pekerjaan itu seuai aturan dan itu murni bencana alam,” ulas anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) ini. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »