HEADLINE
Luhut Ungkap Kondisi Keuangan Proyek Kereta Cepat: Sudah Busuk Sejak Awal    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

Luhut Ungkap Kondisi Keuangan Proyek Kereta Cepat: Sudah Busuk Sejak Awal
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kondisi keuangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh sudah bermasalah sejak awal pengerjaan.

Menurut Luhut, saat dia menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dia menerima proyek tersebut dalam kondisi yang sudah “busuk” secara finansial.

Luhut menjelaskan, pihaknya telah melakukan audit keuangan bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendalami permasalahan proyek yang dijalankan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini.

Hasil audit menjadi dasar negosiasi restrukturisasi utang dengan China Development Bank (CDB), kreditur utama proyek ini.

Meski sempat tertunda karena pergantian pemerintahan, Tiongkok telah menyetujui proses rekonstruksi utang tersebut.

Luhut juga menepis anggapan bahwa proyek utang ini akan dibayar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dia menegaskan tidak ada pihak yang meminta APBN untuk membiayai utang tersebut, melainkan hanya restrukturisasi utang yang tengah berjalan.

Mengenai kekhawatiran adanya risiko jebakan utang seperti yang terjadi di Laut China Selatan dan Sri Lanka, Luhut menilai tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan jika pemerintah Indonesia kompak bekerja sama.

Dia mengimbau agar tidak memahami data proyek untuk tidak berkomentar sembarangan demi menghindari informasi keliru yang dapat memicu kegaduhan publik.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu proyek strategis nasional yang mendapat sorotan luas, terutama terkait pembiayaan dan utang.

Dengan rekonstruksi yang sedang berjalan, pemerintah berupaya menyelesaikan permasalahan finansial agar megaproyek ini dapat terus berlanjut sesuai rencana. (*)

Sumber: radartuban

Satpol PP Kota Padang Bergerak Cepat Melakukan Penertiban Pekat di Kawasan Pertokoan Atom Center    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

Satpol PP Kota Padang Bergerak Cepat Melakukan Penertiban Pekat di Kawasan Pertokoan Atom Center
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang bergerak cepat melakukan penertiban penyakit masyarakat (pekat) di kawasan pertokoan Atom Center.
BENTENGSUMBAR.COM
- Menyikapi laporan dari masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang bergerak cepat melakukan penertiban penyakit masyarakat (pekat) di kawasan pertokoan Atom Center, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Padang Barat, Jumat (17/10/2025).

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, Rozaldi Rosman, mengatakan, langkah cepat ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang disampaikan ke Satpol PP terkait adanya dugaan aktivitas yang melanggar norma dan ketertiban umum di kawasan tersebut.

“Melalui program unggulan padang sigap menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Padang, tim langsung bergerak ke lokasi memastikan laporan yang kami terima. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, hasilnya nihil, tidak ditemukan kegiatan seperti yang dilaporkan,” ujar Rozaldi.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan terus melakukan pengawasan rutin di kawasan pertokoan itu.

“Walau hari ini belum kita temukan pelanggaran, pengawasan akan terus kita lakukan. Aktivitas di sana sudah pernah kita tertibkan sebelumnya dan sempat meresahkan masyarakat,” jelasnya.

Rozaldi juga mengimbau masyarakat untuk tetap berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman di lingkungan masing-masing.

“Kami mengajak warga untuk bersama-sama menjaga trantibum. Jika melihat adanya pelanggaran atau aktivitas yang mencurigakan, segera laporkan ke Satpol PP Kota Padang atau melalui Padang Command Center 112,” tutupnya. 

Tertibkan PKL

Satpol PP Kota Padang Bergerak Cepat Melakukan Penertiban Pekat di Kawasan Pertokoan Atom Center
Satpol PP Kota Padang kembali menertibkan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL).
Satpol PP Kota Padang kembali menertibkan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di atas fasilitas umum (fasum) di kawasan Gunung Pangilun, tepatnya di depan Rumah Sakit Ibnu sina,Kamis (16/10/2025).

‎Langkah ini dilakukan karena para pedagang berjualan di atas trotoar dan ada juga PKL mendirikan bangunan di atas saluran drainase untuk tempat berjualan, tentu hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan pejalan kaki serta menghambat fungsi drainase di kawasan tersebut.

‎Satpol PP terpaksa membongkar bangunan yang berdiri di atas drainase tersebut dan membantu memindahkan barang dagangan milik PKL, Sejumlah perlengkapan seperti kayu, terpal, gerobak diamankan sebagai barang bukti untuk diproses lebih lanjut oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Padang.

‎Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian (Kasi Opsdal) Pol PP Padang, Eka Putra Irwandi menegaskan bahwa penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan keindahan kota.

‎“Kami tidak menutup ruang bagi masyarakat untuk berusaha, tetapi semua harus sesuai ketentuan. Penertiban ini adalah upaya untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih tertib, bersih, dan tertata,” jelas Eka Putra.

‎Ia juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari penegakan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun 2025 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.

‎“Kami mengimbau PKL agar mematuhi aturan dan tidak kembali mendirikan lapak di lokasi yang dilarang. Penertiban ini untuk kepentingan bersama agar Kota Padang tetap tertib, bersih, dan nyaman,” tambahnya.

‎Satpol PP Kota Padang akan terus melakukan pemantauan dan penertiban secara berkelanjutan untuk menjaga ketertiban dan keindahan ruang publik. (*)

Wako Fadly Amran: Pembangunan Fasilitas Koperasi Menjadi Langkah Nyata dalam Memperkuat Sektor Usaha Mikro dan Menengah    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

Wako Fadly Amran: Pembangunan Fasilitas Koperasi Menjadi Langkah Nyata dalam Memperkuat Sektor Usaha Mikro dan Menengah
Wako Fadly Amran menghadiri peletakan batu pertama pembangunan fisik 800 gerai, pergudangan, dan fasilitas pendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
BENTENGSUMBAR.COM
– Wali Kota Padang, Fadly Amran menghadiri peletakan batu pertama pembangunan fisik 800 gerai, pergudangan, dan fasilitas pendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini juga dilaksanakan secara daring dan diikuti serentak oleh seluruh daerah di Indonesia sebagai bentuk sinergi memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis koperasi.

Turut hadir Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Komandan Komando Daerah Angkatan Laut II, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) sutan Sjahrir Padang, serta Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kota Padang.

Fadly Amran menyampaikan apresiasi atas pembangunan ini yang diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, serta memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi daerah.

“Pembangunan fasilitas koperasi ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sektor usaha mikro dan menengah. Koperasi adalah wadah untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi warga,” ujar Fadly Amran. 

Ia berharap Koperasi Merah Putih dapat menjadi contoh dalam pengelolaan ekonomi yang transparan, modern, dan berorientasi pada kesejahteraan anggota.

Fadly Amran menyebutkan Pemerintah Kota Padang akan terus mendukung program yang mampu memperluas lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat jaringan usaha masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan koperasi di seluruh daerah.

Tujuannya, guna mendorong pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat hingga tingkat desa dan kelurahan. (*)

Menghindari Nasi Putih dan Tepung    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

Menghindari Nasi Putih dan Tepung
Penulis Zamri Yahya, SH. i, WU., adalah Pimpinan Redaksi BentengSumbar.com dan anggota Dewan Kehormatan Propinsi (DKP) PWI Sumatera Barat.
"
MAKA hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah), yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan." (QS. Quraisy ayat 3-4).

Sewaktu saya dirawat di rumah sakit, hampir setiap hari saya makan nasi putih dan lauk pauk dari luar. Tepatnya rumah makan.

Nasi yang disediakan rumah, dimakan istri saya. Istri saya suka makan nasi lunak itu. Hanya pisang yang saya makan. 

Dalam surah Al - Waq'iah ayat 29, buah pisang disebut buah surga. Pisang makanan penduduk surga. Pisang malah disandingkan dengan bidara.

"(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri. Pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun." (QS Al - Wakiah ayat 28-29).

Ketika saya di rumah sakit karena menderita penyubatan di otak kecil atau stroke, banyak teman-teman menengok saya. Baik dari kalangan pejabat maupun jurnalis.

Salah seorang jurnalis, boleh dikata teman dekat saya, menasehati agar saya menjaga pola makan. Dia menyarankan saya menghindari nasi putih dan tepung.

Padahal, sebelum stroke saya penyuka nasi putih "badarai" dan kue, termasuk dari tepung. Saya jarang makan buah.

Kini, semua makanan yang membahayakan kesehatan saya, saya hindari. Saya hanya makan nasi putih satu centong dan menghindari kue terbuat dari beras tepung. Kecuali rokok, guru dan Habib saya, melarang saya berhenti merokok.

“Sedikit makan menjaga kemuliaan jiwa dan menjaga kesehatan.” (Imam Ali ra).

Padang, 17 Oktober 2025

Zamri Yahya, SH. i, WU

Keputusan Menkeu Purbaya Dinilai Tepat, APBN Bukan untuk Menanggung Utang Kereta Cepat    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

Keputusan Menkeu Purbaya Dinilai Tepat, APBN Bukan untuk Menanggung Utang Kereta Cepat
Kebijakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung memakai APBN dinilai tepat.
BENTENGSUMBAR.COM
- Anggota Komisi XI DPR RI Tommy Kurniawan menyambut positif kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

“Keputusan Menkeu untuk tidak menggunakan APBN itu langkah yang tepat," kata dia melalui keterangan pers yang disampaikan fraksi PKB, Kamis (16/10).

Tommy menilai utang kereta cepat yang mencapai sekitar Rp 116 triliun, harus ditangani oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara melalui koordinasi dengan konsorsium terkait.

Tomkur -sapaan Tommy Kurniawan mengatakan proyek kereta cepat Whoosh merupakan hasil kerja sama business to business (B to B).

Kerja sama itu melihatkan konsorsium milik negara dan mitra dari Tiongkok sebagai pembentuk PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

Tomkur mengatakan segala risiko dan kewajiban finansial tidak dapat dibebankan ke APBN, karena KCIC bersifat komersial.

“Kalau proyek ini murni B to B, seluruh risiko dan kewajiban pembiayaan menjadi tanggung jawab badan usaha atau konsorsium, bukan negara,” ujarnya.

Tomkur mengatakan APBN seharusnya difokuskan pada sektor produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. 

Menurut dia, jika APBN dipakai menutup utang Whoosh, proyek lain berpotensi menuntut hal serupa.

“Ini tidak boleh terjadi. Dana APBN harus dialokasikan secara tepat sasaran untuk memperkuat ekonomi nasional, bukan menutup risiko bisnis badan usaha,” ujarnya.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengaku telah menyampaikan kepada CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani terkait penyelesaian utang proyek KCJB atau Whoosh tanpa APBN. 

Purbaya menegaskan utang proyek kereta cepat akan ditangani Danantara dan APBN tak akan ikut menanggung.

Menurut Purbaya, Danantara terlibat dalam penyelesaian utang kereta cepat karena lembaga itu sudah mengambil sekitar Rp 80 triliun hingga Rp 90 triliun setoran dividen BUMN.

"Sudah saya sampaikan, kenapa? Sebab, kan, Danantara terima dividen dari BUMN kan hampir Rp 90 triliun, lah. Itu cukup untuk menutupi Rp 2 triliun bayaran tahunan untuk kereta api cepat," ujar Purbaya di Jakarta, Rabu (15/10). (*)

Sumber: JPNN.com

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion Tegaskan Mau Kejar Pelanggan Non PDAM, Dampak Pemotongan Anggaran?    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

Ketua DPRD Kota Padang H. Muharlion, S. Pd
Ketua DPRD Kota Padang H. Muharlion, S. Pd., menegaskan DPRD Kota Padang akan mengejar pelanggan non PDAM Kota Padang.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pemotongan anggaran oleh Pemerintah Pusat membuat pemerintah daerah kelabakan.

Pasalnya, postur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) mengalami perubahan.

Ketua DPRD Kota Padang H. Muharlion, S. Pd., menegaskan DPRD Kota Padang akan mengejar pelanggan non perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Padang.

"Kita mau kejar pelanggan non PDAM ini. Jumlahnya cukup besar," katanya usai rapat pembahasan belanja R-APBD tahun 2026 atau TAPD Kota Padang, Kamis, 16 Oktober 2025.

Berdasarkan data, katanya lagi, ada sebanyak 70.000 pelanggan non PDAM. Ini yang akan dikejar DPRD Kota Padang.

"Mereka sudah dilayani PDAM,  tapi tidak bayar. Pembayaran bukan melalui rekaning PDAM," ujarnya.

Dikatakannya, ada pula 20 persen yang belum terdata. Mereka sudah dilayani, sehingga wajib bayar retribusi.

"Kemaren kita sudah sepakati angka-angka itu," ujarnya.

Selain itu, Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion mengingatkan Pemko untuk mendata dan menjaga asset yang ada.

"Solusi lainnya, mungkin Pemko bisa menyewakan asset ini," cakapnya. (*)

Editor: Zamri Yahya

KPT 2025 Cup Dimulai, Wawako Pariaman Dorong Sport Tourism    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

KPT 2025 Cup Dimulai, Wawako Pariaman Dorong Sport Tourism
Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Tenis Indoor/Outdoor Pelti Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Jum’at (17/10).
BENTENGSUMBAR.COM
- Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, menghadiri pembukaan Turnamen Tenis KPT Cup 2025 beregu dan perorangan antar Pengadilan Negeri se- wilayah hukum Pengadilan Tinggi Padang.

Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Tenis Indoor/Outdoor Pelti Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Jum’at (17/10).

Mulyadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Tinggi Padang  yang telah melaksanakan kegiatan ini di Kota Pariaman.

“Kegiatan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Pemerintah Kota Pariaman karena telah dipercaya sebagai tuan rumah," katanya.

Tenis adalah salah satu olahraga yang sangat baik untuk mempererat hubungan silaturahmi. 

"Tidak hanya itu, dengan dilaksanakannya di Kota Pariaman, secara tidak langsung akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Pariaman," ujarnya.

Menurutnya, turnamen ini dapat mendorong pengembangan wisata olahraga atau sport tourism.

Sehingga Kota Pariaman semakin dikenal luas dari berbagai kalangan. (R/at)

Gubernur Mahyeldi: Aristo Munandar Sosok Inspiratif yang Layak Diteladani    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

Gubernur Mahyeldi: Aristo Munandar Sosok Inspiratif yang Layak Diteladani
Peluncuran dan bedah buku otobiografi H. Aristo Munandar, Datuak Bagindo Kayo, yang berjudul “Setengah Abad Mengabdi untuk Negeri dan Melayani Masyarakat”.
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menghadiri peluncuran dan bedah buku otobiografi H. Aristo Munandar, Datuak Bagindo Kayo, yang berjudul “Setengah Abad Mengabdi untuk Negeri dan Melayani Masyarakat”, di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jumat (17/10/2025).

Buku yang ditulis Hasril Chaniago dan Eko Yance Edrie ini diterbitkan oleh Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau, dan memuat perjalanan panjang Aristo dalam dunia birokrasi dan pengabdian masyarakat.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas penerbitan buku tersebut. Ia menilai, Aristo adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan hati dan menjadikan pengabdian sebagai jalan hidup.

“Bapak Aristo Munandar adalah figur yang setiap langkahnya menyimpan cinta seorang anak negeri kepada tanah kelahirannya,” ujar Mahyeldi.

Menurut Gubernur, Aristo bukan hanya birokrat berpengalaman, tetapi juga pribadi yang menjunjung tinggi falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

“Perjalanan beliau layak untuk diteladani. Pemimpin sejati tidak diukur dari lamanya menjabat, tetapi dari seberapa besar nilai yang ia tinggalkan di hati masyarakat,” tambah Mahyeldi.

Sementara itu, Aristo Munandar mengenang perjalanannya selama lebih dari lima dekade di dunia pemerintahan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan harus dijalankan dengan ketulusan dan tanggung jawab.

“Segala cobaan saya lalui dengan keikhlasan dan tekad untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Aristo pernah menjabat sebagai Camat Baso, Camat Nanggalo, dan Bupati Agam dua periode, serta Anggota DPRD Sumbar. Kini, ia masih mengabdi sebagai Ketua PMI Sumatera Barat hingga 2029.

Acara peluncuran buku ini, juga turut dihadiri oleh Gamawan Fauzi, mantan Gubernur Sumbar dan Menteri Dalam Negeri RI, serta para Bupati/Walikota di Sumbar beserta para pejabat di instansi pemerintahan, para akademisi, Ketua PWRI, Budayawan dan tokoh masyarakat Sumatera Barat.(Adpsb/nov)

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Murka Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks: Kalau Ada lagi Saya Pecat!    
Jumat, Oktober 17, 2025

On Jumat, Oktober 17, 2025

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Murka Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks: Kalau Ada lagi Saya Pecat!
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa membuka kanal pengaduan masyarakat terkait layanan perpajakan dan kepabeanan bernama Lapor Pak Purbaya melalui WhatsApp. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membuka kanal pengaduan masyarakat terkait layanan perpajakan dan kepabeanan bernama Lapor Pak Purbaya melalui WhatsApp. 

Setelah diluncurkan, sejumlah laporan sudah masuk dan dibacakan langsung oleh Purbaya.

Salah satu laporan yang diterimanya datang dari seorang whistleblower yang melaporkan perilaku oknum pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pegawai itu disebut kerap nongkrong di gerai kopi Starbucks sambil mengenakan seragam dinas setiap hari.

Dalam laporan itu disebutkan, oknum pegawai itu sering berbicara keras soal bisnis pribadi, terutama mengenai pengiriman mobil.

"Ada yang lapor petugas Bea Cukai nongkrong di Starbucks, buka laptop tiap hari, yang dibicarakan bisnis aset gimana mengamankan aset baru, dapat kiriman mobil gimana jualnya, mohon ditindak. Saya wiraswasta risih lihatnya ngomong berisik, tiap hari pakai baju Bea Cukai," ujar Purbaya membacakan laporan tersebut, Jumat (17/10/2025).

Menanggapi laporan itu, Purbaya menyatakan akan segera mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang bersangkutan. "Ini akan kami tindak ya," katanya.

Purbaya juga memperingatkan seluruh pegawai Kementerian Keuangan agar tidak nongkrong di kafe saat jam kerja, apalagi mengenakan seragam dinas.

Purbaya menegaskan tidak akan segan memberikan sanksi berat hingga pemecatan bagi yang melanggar.

"Bilang, hari Senin kalau ada yang begini lagi akan saya pecat, saya persulit. Masa nongkrong di Starbucks pakai seragam," katanya.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya meluncurkan layanan pengaduan terbaru bernama “Lapor Pak Purbaya”. Layanan ini sebagai sarana masyarakat menyampaikan keluhan atau kendala terkait bea cukai dan pajak.

Melalui layanan ini, masyarakat dapat langsung mengirimkan laporan lewat WhatsApp di nomor 0822-4040-6600.

Setiap laporan harus mencantumkan nama lengkap dan alamat surel (email) agar dapat ditindaklanjuti oleh tim Kementerian Keuangan.

"Masyarakat dapat menyampaikan laporan dengan mencantumkan nama lengkap dan alamat surel," tulis keterangan di akun @menkeuri, Kamis (16/10/2025). (*)

Sumber: iNews.id