HEADLINE
Bejat, Pria Ini Tega Perkosa Tetangga Yang Berusia Dibawah Umur    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Bejat, Pria Ini Tega Perkosa Tetangga Yang Berusia Dibawah Umur
Satreskrim Polres Gresik mengungkap kasus pemerkosaan dengan korban masih berusia dibawah umur. Mereka menangkap AM (47 th) asal Pulau Bawean, Gresik.
BENTENGSUMBAR.COM
- Satreskrim Polres Gresik mengungkap kasus pemerkosaan dengan korban masih berusia dibawah umur. Mereka menangkap AM (47 th) asal Pulau Bawean, Gresik.

Tersangka tega memperkosa korban yang merupakan tetangganya sendiri. Aksi bejat tersebut menyebabkan korban hamil.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan tindakan kekerasan seksual ini bermula saat korban ditarik masuk ke rumah mertua tersangka pada malam hari, awal bulan Februari 2025. 

Rumah tersebut dalam kondisi sepi. Tersangka lalu memaksa korban untuk menuruti nafsu bejat. Korban sempat melakukan perlawanan, tapi dibungkam menggunakan tangan tersangka.

"Aksi pemerkosaan ini awalnya dilakukan tersangka pada bulan Februari lalu," ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Perbuatan bejat tersangka terbongkar saat korban merasakan sakit, dan dibawa periksa oleh keluarga korban, ternyata korban hamil. Kemudian keluarga korban melapor ke polisi. 

Usai menerima laporan, tidak butuh waktu lama bagi petugas mengamankan tersangka.

"Pengakuan korban dan hasil pemeriksaan psikologi, korban sudah berkali-kali disetubuhi," tuturnya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 

Ancaman hukuman penjara paling singkat lima tahun atau penjara paling lama 15 tahun.

Polres Gresik juga mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk selalu membangun komunikasi terbuka dengan anak, mengajarkan batasan tubuh, serta peka terhadap perubahan perilaku anak.

"Segera laporkan kepada aparat kepolisian atau melalui hotline lapor Kapolres Gresik apabila menemukan indikasi tindak pidana kekerasan atau pelecehan terhadap anak," pungkasnya. (*)

Sumber: jatimnow.com

Terlalu Berani Melawan Oligarki Pendukung Jokowi, Benarkah Jadi Ancaman untuk Prabowo?    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Terlalu Berani Melawan Oligarki Pendukung Jokowi, Benarkah Jadi Ancaman untuk Prabowo?
Berbagai situasi sosial, ekonomi hingga politik yang semakin panas, ditengarai merupakan dampak Matahari Kembar atau rivalitas Prabowo dengan Jokowi.
BENTENGSUMBAR.COM
- Berbagai situasi sosial, ekonomi hingga politik yang semakin panas, ditengarai merupakan dampak Matahari Kembar atau rivalitas Prabowo dengan Jokowi.

Melalui berbagai instrumen yang masih berada di pemerintah, Jokowi yang didukung oleh para kelompok Machiavelli terus berusaha menggerogoti kredibilitas Prabowo.

Karena itu, rakyat Indonesia perlu secara lebih mendalam dapat memahami potensi adanya ketegangan antara Presiden Prabowo dengan Jokowi.

Dengan runtuhnya kredibilitas Presiden Prabowo di masyarakat, Jokowi melalui para penerusnya akan kembali mendapat panggung bernama Kekuasaan Indonesia

Pernyataan terkait adanya potensi rivalitas antara Presiden Prabowo dengan Presiden Ketujuh Indonesia tersebut, merupakan pandangan Selamat Ginting selaku Analis Politik dan Militer.

Disampaikan saat menjadi narasumber di sebuah siniar, Analis Politik asal Universitas Nasional ini menduga para pendukung Jokowi belum sepenuhnya ikhlas melepas dominasi politiknya.

Kedatangan Jokowi saat peringatan HUT RI ke-80 di Istana Negara pada 17 Agustus lalu, justru membuat publik mempertanyakan urgensi kehadirannya.

Jokowi, menurut Selamat perlu lebih berusaha untuk bisa menunjukkan rasa malu kepada masyarakat Indonesia sebagaimana dilakukan oleh Megawati yang justru absen.

“Mestinya ada fase dimana dia nge-rem untuk memberikan kesempatan, bahwa sekarang penguasanya adalah Prabowo Subianto,” jelasnya.

Sebagai figur yang memiliki semangat nasionalisme tinggi, Selamat menilai upaya Prabowo untuk mempersatukan para mantan penguasa cukup tinggi.

Meski terdengar sempurna, Selamat menilai Presiden Prabowo saat ini justru harus lebih bisa membatasi diri dari para mantan Pejabat Presiden.

Setiap Presiden sejak dari era SBY hingga Jokowi, menurut Selamat memiliki tantangan psikologis politik berbeda yang dapat berdampak pada kepemimpinannya.

Hal terbaik yang perlu dilakukan Presiden Prabowo hingga akhir masa jabatannya, adalah dengan fokus kepada pencapaian program rancangannya.

Kendala yang saat ini perlu ditangani secara khusus oleh Prabowo adalah berbagai warisan kebijakan dari Presiden pendahulunya.

Selain disampaikan oleh Selamat Ginting, pernyataan terkait adanya perang Matahari Kembar juga sempat diutarakan Ketua Dewan Direktur Great Institut.

Menurut Syahganda Nainggolan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memang sudah direncanakan hanya berjalan selama dua tahun.

Untuk membuat Presiden Prabowo terperangkap dalam kesulitan, para rival politiknya terus melakukan berbagai upaya delegitimasi.

Melalui pajak, pengangguran, korupsi, kesehatan, tambang, isu pertahanan dan geopolitik, langkah Presiden Prabowo terus dijegal.

“Semangat untuk menghilangkan korupsi terlalu kuat, sehingga oligarki berusaha agar tidak dicintai rakyat,” jelas Syahganda dikutip Ayojakarta dari YouTube Forum Keadilan TV. (*) 

Sumber: ayo

Dispora Padang Dukung Jalan Santai Keluarga Besar Suku Guci    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Dispora Padang Dukung Jalan Santai Keluarga Besar Suku Guci
Ketua Suku Guci Badunsanak Koto Tangah, Mardi menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
BENTENGSUMBAR.COM
– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan jalan santai keluarga besar suku Guci. Kegiatan yang mengangkat tema "Menjalin Silaturahmi dan Kerjasama untuk Keluarga Besar Suku Guci" itu digelar Sabtu (23/8/2025). 

Dukungan tersebut disampaikan perwakilan Dispora Padang, Adlin dalam sambutan pembukaan acara.

Menurut mantan Camat Koto Tangah itu, egiatan olahraga seperti jalan santai tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat mempererat kebersamaan warga.

"Kami dari Dispora Kota Padang sangat mendukung kegiatan ini. Dengan olahraga, kita bisa membangun kebersamaan sekaligus mengarahkan masyarakat ke kegiatan yang positif," ujar Adlin.

Jalan santai ini diharapkan dapat menjadi sarana memperkuat tali silaturahmi, menumbuhkan semangat hidup sehat, serta mempererat persaudaraan di kalangan keluarga besar suku Guci maupun masyarakat Kota Padang secara umum.

Jalan santai kali ini  diikuti 170 peserta dan menempuh rute dari Aciak Mart hingga Pemandian Air Sajuak, Lubuk Minturun.

Ketua panitia acara, Armen, menyampaikan bahwa jalan santai ini bertujuan mempererat hubungan kekeluargaan dan meningkatkan semangat gotong royong. 

"Melalui kegiatan ini hendaknya terjalin hubungan yang lebih erat dan harmonis di antara sesama warga Suku Guci kedepannya, dan meningkatkan pola hidup sehat melalui jalan santai ini," ujarnya. 

Ketua Suku Guci Badunsanak Koto Tangah, Mardi menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Harapan kami, acara seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyambung estafet perjuangan para pendahulu kita, khususnya dalam menjaga nilai kebersamaan dan persatuan," ungkapnya. (Wahdini/Syafiqah/Taufik)

Smart Surau, Transformasi Tempat Ibadah Jadi Pusat Pendidikan dan Peradaban Umat di Padang    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Smart Surau, Transformasi Tempat Ibadah Jadi Pusat Pendidikan dan Peradaban Umat di Padang
Pemko Padang kembali menegaskan komitmennya dalam menguatkan peran tempat ibadah sebagai pusat pembinaan umat melalui program unggulan Smart Surau.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pemerintah Kota (Pemko) Padang kembali menegaskan komitmennya dalam menguatkan peran tempat ibadah sebagai pusat pembinaan umat melalui program unggulan Smart Surau. 

Sosialisasi program ini berlangsung di Aula Bagindo Aziz Chan Balai Kota Padang, Sabtu (23/8/2025), dengan peserta yang hadir dari kalangan agama hingga madrasah mulai MIN sampai MAN.

Kegiatan dibuka Kabag Kesra Kota Padang, Jasman mewakili Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir .

Jasman menyebut program Smart Surau sebagai langkah nyata untuk menghadirkan kembali fungsi surau sebagaimana masa lalu, namun dengan sentuhan modern. “Smart Surau kita wujudkan sebagai pusat ibadah yang smart dan inklusif, sekaligus sebagai pusat pendidikan, sosial ekonomi, hingga penguatan keluarga dan budaya lokal. Surau tidak hanya tempat Salat, tapi juga pusat lahirnya generasi berkarakter agamis dan unggul,” ungkap Jasman.

Ia menambahkan, konsep Smart Surau adalah transformasi dari falsafah di Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, yang sejak dulu menjadikan surau sebagai benteng moral dan pendidikan. “Dulu dengan fasilitas sederhana saja, Surau bisa melahirkan tokoh besar bangsa seperti Bung Hatta, Agus Salim, dan Tan Malaka. Sekarang saatnya kita mengoptimalkan kembali fungsi Surau agar melahirkan generasi emas dan berkarakter yang siap menghadapi tantangan zaman,” jelasnya.

Program Smart Surau juga diintegrasikan dengan kartu Padang Juara, yang memberi fasilitas pendidikan gratis, seperti seragam dan buku LKS, tanpa membedakan sekolah negeri maupun swasta. 

Selain itu, akan dilakukan penyeragaman kurikulum pendidikan agama, sertifikasi guru TPG, hingga penggunaan teknologi digital untuk memantau ibadah berjamaah siswa.

"Mulai 1 Oktober 2025, seluruh siswa SD kelas 4–6, SMP, hingga SMA diwajibkan shalat berjamaah Subuh, Magrib, dan Isya di masjid atau mushala lingkungan masing-masing. Kehadiran siswa akan dipantau dengan sistem barcode yang terkoneksi dengan sekolah dan Kemenag," tambahnya.

Sementara itu, Kasubbag Kemenag Kota Padang, Rinaldi mengapresiasi Pemko Padang yang melibatkan Kemenag secara aktif dalam program ini. “Program Smart Surau sejalan dengan visi Kemenag dalam penguatan pendidikan keagamaan. Kami berterima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang karena telah memberi ruang bagi Kemenag untuk terlibat langsung. Ini membuktikan bahwa pengembangan keagamaan adalah tanggung jawab bersama,” kata Rinaldi. (Heru/Taufik)

Jurusan Kesling Diminta Dampingi RW Atasi Permasalahan Sampah di Kota Padang    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Jurusan Kesling Diminta Dampingi RW Atasi Permasalahan Sampah di Kota Padang
Jurusan Kesehatan Lingkungan (Kesling) diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendampingi RW mengatasi permasalahan sampah di Kota Padang.
BENTENGSUMBAR.COM
- Jurusan Kesehatan Lingkungan (Kesling) diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendampingi RW mengatasi permasalahan sampah di Kota Padang.

Harapan ini disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir saat menjadi narasumber seminar nasional dan Dies Natalis ke- 43 Jurusan Kesehatan Lingkungan,
"Peran Jurusan Kesehatan Lingkungan dalam Mendukung Kota Padang Sehat"  di Auditorium Politeknik Kesehatan, Sabtu (23/8/2025).

Pemko menilai peran akademisi sangat penting untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar pengelolaan sampah berjalan berkelanjutan.

Ia mengatakan bahwa pengelolaan sampah membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk akademisi. 

“Kita berharap dari jurusan Kesling bisa memberikan pendampingan bagi RW untuk mengatasi sampah. Persoalan ini butuh edukasi dan sosialisasi yang terus menerus,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Pemko Padang terus berupaya mewujudkan Kota Sehat dan Kota Pintar, dengan fokus utama pada kebersihan. Saat ini, 104 kelurahan di Kota Padang telah memiliki Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang didukung operator dan sarana berupa bentor dari Pemko.

Maigus menambahkan Berdasarkan penilaian sementara Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kota Padang menempati peringkat pertama kategori kota besar se-Indonesia dengan nilai 66,25. 

“Ini modal besar bagi kita, namun perjuangan belum selesai. Target nilai yang harus dicapai ialah 75 hingga 85 agar bisa meraih Piala Adipura,” terang Maigus.

Ia menegaskan, syarat mutlak untuk meraih Adipura ialah zero TPS liar, penerapan controlled landfill atau sanitary landfill, serta tidak adanya pembakaran sampah.

“Kita berkomitmen membawa kembali Piala Adipura, sekaligus menjadikan Padang sebagai tempat belajar bagi daerah lain dalam  pengelolaan sampah,” tegasnya.

Selain itu, Kota Padang juga berhasil masuk nominasi ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award dan Certificate of Recognition (CoR) 2025 untuk kategori Circular Economy.

“Penghargaan akan diterima pada September mendatang. Keberhasilan ini tak lepas dari penerapan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah secara kolaboratif dan partisipatif di masyarakat,” tutup Maigus. (MA/Taufik)

Wagub Sumbar: Jangan Sampai Ada Pembangunan Jalan yang Merugikan Warga    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Wagub Sumbar: Jangan Sampai Ada Pembangunan Jalan yang Merugikan Warga
Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy meninjau langsung pekerjaan pengaspalan jalan lingkung di RT 03 RW 05, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy meninjau langsung pekerjaan pengaspalan jalan lingkung di RT 03 RW 05, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Dalam peninjauan itu, Vasko didampingi Anggota DPRD Sumbar, Verry Mulyadi.

Peninjauan yang dilakukan beberapa waktu lalu itu dilakukan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai dengan perencanaan dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Vasko menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya sekadar menghabiskan anggaran, tetapi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Saya pastikan setiap program pembangunan, termasuk pengaspalan jalan ini, benar-benar dikerjakan sesuai spesifikasi. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan. Mari kita awasi bersama agar kualitas jalan yang dibangun bisa kuat, aman, dan bermanfaat dalam jangka panjang,” tulis Vasko dalam akun Instagram pribadinya, @vasco_ruseimy.

Dalam video yang diunggahnya, Vasko tampak menanyakan langsung kepada petugas di lapangan terkait ketebalan lapisan aspal.

“Ini berapa tebalannya, Pak? 12 sentimeter ya? Mana sampai 12 sentimeter ini. Nanti akan ada penambahan material, ya? Pastikan speknya sama ya, Pak,” ucap Vasko.

Ia menekankan agar tidak ada pengurangan kualitas pekerjaan yang bisa merugikan masyarakat.

“Pokoknya, jangan sampai merugikan masyarakat kita. Biar jalan ini kuat, aspalnya tahan lama, jadi masyarakat pun nyaman menikmatinya, ya kan, Buk,” sambungnya.

Petugas terkait kemudian menjawab bahwa pihaknya akan menambah kepadatan jalan, melakukan tes pemadatan, serta tes ketebalan untuk memastikan kualitas sesuai standar.

Vasko Ruseimy menegaskan kembali bahwa dirinya tidak ingin melihat adanya pengurangan spesifikasi jalan. Semua harus sesuai perencanaan agar pembangunan benar-benar bermanfaat.

“Mohon doa dan dukungan, agar kami bisa terus bekerja konsisten untuk masyarakat membangun ranah Minang tercinta,” pungkasnya. (Adpsb)

Wako Padang: Selain Pandai  Berbahasa Inggris, Anak-anak Kita Harus Memiliki Iman dan Takwa    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Wako Padang: Selain Pandai  Berbahasa Inggris, Anak-anak Kita Harus Memiliki Iman dan Takwa
Wali Kota Padang Fadly Amran mengisi malam minggu dengan menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
BENTENGSUMBAR.COM
– Wali Kota Padang Fadly Amran mengisi malam minggu dengan menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Gerbang Jalur II Komplek Indah Pratama (KIP), Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Sabtu malam (23/8/2025).

Menyaksikan beberapa penampilan anak-anak yang fasih berbahasa Inggris. Fadly Amran menyampaikan bahwa belajar bahasa Inggris merupakan hal yang penting.

Jika dulu masih bisa ditunda, kini sudah menjadi kebutuhan zaman. 

Hampir semua aplikasi, media sosial, dan alat komunikasi menggunakan bahasa Inggris.

"Selain pandai berbahasa Inggris, anak-anak kita juga harus memiliki iman, takwa, serta kecerdasan lainnya. Dengan bekal itu, Insya Allah mereka akan menjadi generasi emas terbaik untuk Kota Padang di masa depan," ujar Fadly Amran yang dalam kesempatan ini juga melaunching program English Corner yang diinisiasi oleh KIP.

"Mari kita terus jaga lingkungan, hindari tawuran, batasi anak-anak keluar malam, serta ajarkan mereka keberanian untuk berprestasi, bukan berkelahi. Dengan kebersamaan ini, Insya Allah permasalahan sosial bisa kita cegah bersama," ujar Fadly Amran berpesan. 

Menutup sambutannya, Wali Kota menyampaikan permohonan maaf apabila dalam enam bulan terakhir masih terdapat kekurangan dari pemerintahan. 

Ia pun berharap berbagai program yang telah diluncurkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Padang.

“Kami terus berjuang agar Kota Padang semakin sejahtera, sehat, dan pintar. Program seperti BPJS Kesehatan gratis, bantuan LKS, hingga seragam sekolah gratis sudah berjalan. Mudah-mudahan terus bisa menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. (*)

Digelar Warga Komplek Pagambiran Permai, Wako Padang Hadiri Puncak Perayaan Semarak HUT RI ke-80    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Digelar Warga Komplek Pagambiran Permai, Wako Padang Hadiri Puncak Perayaan Semarak HUT RI ke-80
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menghadiri acara puncak perayaan Semarak HUT RK ke-80  yang digelar warga Komplek Pagambiran Permai.
BENTENGSUMBAR.COM
- Wali Kota Padang, Fadly Amran, menghadiri acara puncak perayaan Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang digelar warga Komplek Pagambiran Permai, Kelurahan Pegambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Sabtu (23/8/2025) malam.

Kehadiran Wali Kota Padang ini disambut hangat dan penuh antusias oleh warga dari RT 1 hingga RT 4 RW 10 yang memadati lokasi acara.

Dalam sambutannya Fadly Amran mengapresiasi semangat kebersamaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan.

Menurutnya, kegiatan semacam ini bukan hanya mempererat silaturahmi antarwarga, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.

“Peringatan HUT RI bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat persatuan sekaligus menanamkan nilai perjuangan para pahlawan kepada generasi muda. Saya sangat bangga melihat kekompakan dan kreativitas masyarakat Pagambiran Permai dalam merayakan kemerdekaan ini,” ujar Fadly.

Lebih lanjut, Fadly mengajak warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan demi mewujudkan kawasan yang sehat, bersih dan nyaman. 

Ia juga menyampaikan bahwa Kota Padang saat ini menempati peringkat pertama sementara dalam penilaian Adipura kategori kota besar se-Indonesia dengan skor 66,25.

“Ini modal besar bagi kita. Namun perjuangan belum selesai. Target nilai yang harus kita capai adalah 75 hingga 85 agar bisa meraih Piala Adipura. Semoga dengan kebersamaan seluruh warga, kita bisa mewujudkan harapan tersebut pada tahun 2025 ini,” tegasnya penuh semangat.

Sementara itu, Ketua RW 10 Komplek Pagambiran Permai, Mulhidin, menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas kehadiran Wali Kota di dalam acara ini.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Pak Wali. Ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi kita semua untuk terus menjaga kebersamaan serta mendukung kemajuan Kota Padang,” ungkapnya.

Mulhidin menjelaskan, pada rangkaian kegiatan HUT ke-80 RI kali ini diisi berbagai lomba khas Agustusan disertai jalan santai, hingga malam puncak yang diisi pentas seni dan penampilan kreativitas warga. (*)

Wijayanto Samirin: Noel, Alarm Bahaya Bagi Prabowo    
Minggu, Agustus 24, 2025

On Minggu, Agustus 24, 2025

Wijayanto Samirin: Noel, Alarm Bahaya Bagi Prabowo
Menurut Wijayanto Samirin, Ekonom Universitas Paramadina, momentum ini hadir di tengah komitmen Presiden yang selalu menegaskan perang terhadap korupsi di berbagai kesempatan.
BENTENGSUMBAR.COM
– Kasus penangkapan Emmanuel Ebenezer atau Noel, aktivis 98 sekaligus Wakil Menteri, dinilai menjadi alarm bahaya bagi Presiden Prabowo dalam agenda pemberantasan korupsi dan implementasi program-program strategis pemerintah.

Menurut Wijayanto Samirin, Ekonom Universitas Paramadina, momentum ini hadir di tengah komitmen Presiden yang selalu menegaskan perang terhadap korupsi di berbagai kesempatan. 

“Dalam pidatonya, Presiden kembali menegaskan komitmen memberantas korupsi, bahkan mengancam seluruh jajarannya agar menjauhi perilaku koruptif. Ia sendiri berjanji akan memimpin upaya mengejar koruptor hingga ke Antartika,” tegas Wijayanto.

Namun, kasus Noel justru menunjukkan betapa sulitnya memberantas korupsi.

Wijayanto menegaskan bahwa Noel yang seharusnya melindungi kepentingan rakyat malah justru memeras mereka dengan menaikkan tarif sertifikat K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dari Rp275.000 menjadi Rp6 juta per sertifikat.

Alih-alih memperbaiki birokrasi, Noel justru meneruskan praktik lama bahkan meminta bagian dari aliran dana korupsi.

“Lebih ironis lagi, praktik tersebut melibatkan ASN hingga pejabat eselon II, dan dilakukan sejak bulan pertama ia menjabat,” ujar Wijayanto. 

Ia menambahkan, banyak pihak meyakini posisi Wakil Menteri hanya dijadikan batu loncatan untuk melakukan korupsi.

Situasi ini, lanjutnya, tidak berdiri sendiri. Pada saat bersamaan, Kementerian Agama juga tengah diperiksa KPK terkait kuota haji, sementara Kementerian Komunikasi dan Digital ditelisik terkait kasus perlindungan judi online.

“Korupsi telah mengakar, hingga muncul kesan bahwa pemerintah kita telah menjelma menjadi ‘Pemerintahan Wani Piro’: values (nilai-nilai) dibuang, digantikan value (nilai uang). Segalanya serba pragmatis dan transaksional,” jelasnya.

Wijayanto menilai kondisi ini sangat berisiko bagi Presiden Prabowo, mengingat gaya kepemimpinannya yang identik dengan program masif, berbiaya tinggi, dan berdampak luas dalam waktu singkat. 

Ia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis senilai Rp335 triliun per tahun, Program Kopdes Merah Putih, hingga target pembangunan 3 Juta Rumah. 

“Bagaimana jika terjadi korupsi sistemik? Bagaimana jika masyarakat gagal membayar cicilan KPR bersubsidi? Yakinkah perbankan kita siap menghadapi tsunami kredit macet?” ungkapnya penuh tanda tanya.

Risiko tersebut, menurutnya, tidak serta merta muncul tahun ini, melainkan mungkin baru terasa pada 2027 atau 2028—saat kondisi ekonomi bisa jadi belum lebih baik dan Indonesia memasuki tahun politik. 

“Pertanyaannya, apakah Pemerintah dan Presiden sudah mengantisipasi?” tegasnya.

Wijayanto kemudian mengingatkan bahwa pemerintah perlu menyesuaikan program dengan kapasitas fiskal dan kemampuan birokrasi agar tidak overstretched. 

“Ada ribuan, bahkan puluhan ribu, ‘Noel’ di Indonesia. Keberadaan mereka memiliki daya rusak tinggi. Program yang baik dan mahal bisa menjadi buruk dan murahan,” jelasnya.

Ia pun menutup dengan peringatan keras: “Tidak perlu mengejar koruptor sampai ke Antartika, karena kebanyakan justru ada di ‘antar kita’. Presiden Prabowo perlu melakukan bersih-bersih sejak dini. Tertangkapnya Noel harus dimaknai sebagai alarm bahaya yang wajib segera direspons, jika tidak ingin bangsa kita celaka.” (*)